Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2013, 14:31 WIB

-   Sayur-mayur dan buah-buahan mentah kaya akan antioksidn sehingga membuat awet muda, mencegah kanker, dan menetralisir radikal bebas.

-   Polusi udara dan merokok dianggap sangat merusak kesehatan. Air minum hasil pemrosesan juga dianggap tidak sehat, terutama sekali yang ditambahkan fluorida dan klorin.

Hal penting yang harus diperhatikan

1. Ketahuilah jenis makanan apa saja yang bisa dimakan mentah-mentah.

Anda bisa mulai dengan berbagai buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, buncis dan sejenisnya, buah-buahan kering (kurma, kismis, dan sebagainya), bumbu dapur, berbagai jenis jamu, garam meja, minyak zaitun atau canola murni, cuka murni, kelapa muda, coklat, susu dan produk susu, telur, ikan (sushi dan sashimi), rumput laut (hijiki, dulse flakes, nori sheets, dan wakame), dan masih banyak lagi.

2. Carilah informasi mengenai diet makanan mentah sebanyak mungkin. Bacalah buku-buku atau carilah informasi soal diet makanan mentah di internet dari sumber situs terpercaya.

3. Carilah komunitas penganut diet makanan mentah. Atau Anda bisa mulai merintis kelompok sendiri. Gabunglah di festival, kafe, atau kelas memasak makanan mentah.

4. Jika ragu-ragu, coba saja rasakan dulu. Lidah Anda tidak akan bohong, jangan ragu-ragu mencoba jika makanan mentah memang enak.

5. Persiapkan alat-alat masak yang diperlukan. Siapkanlah berbagai jenis pisau, food processor, dehydrator (alat pengering makanan), blender, dan juicer. Nikmatilah proses pembuatan masakan makanan mentah.

6. Carilah resep makanan mentah yang bahan-bahannya mudah dicari. Bila harga bukan masalah bagi Anda, belilah jenis yang organik. Jika memungkinkan tanamlah tanaman organik Anda sendiri dan buatlah pupuk kompos sendiri.

7. Ketahui cara menyimpan makanan mentah dengan baik. Makanan mentah lebih cepat membusuk daripada makanan yang sudah dimasak karenanya lebih baik membeli sedikit untuk segera dihabiskan daripada menyimpan banyak. Makanlah saat masih kondisi bagus untuk dimakan, jangan ditunda. Simpan di lemari pendingin untuk kacang kulit, kurma, kismis, kelapa muda, dan biji-bijian.

8. Jangan terburu-buru. Anda tidak perlu langsung sepenuhnya menerapkan raw food diet, fleksibel saja dengan mencoba dulu makan campuran antara makanan mentah dan makanan yang sudah dimasak. Disarankan mencoba resep buah-buahan mentah sebagai sarapan terlebih dahulu dan salad komplit untuk makan siang dan malam. Gunakan berbagai bumbu alami untuk memperkaya rasanya.

Tip sebelum diet makanan mentah

 -   Tidak semua orang cocok menerapkan diet makanan mentah. Perhatikan kondisi pencernaan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan setelah mencoba diet makanan mentah. Jika perlu konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli nutrisi.
-    Variasikan bahan makanan mentah untuk mencukupi semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Cukupi konsumsi protein dan lemak sehat untuk menjaga metabolisme tubuh.
-    Diet makanan mentah tidak direkomendasikan untuk anakanak, wanita hamil dan menyusui, penderita anemia, dan penderita osteoporosis.
-     Konsumsi suplemen vitamin B12 untuk mencegah anemia.
-    Jika harus makan di restoran, pilihlah menu salad, sushi, atau sashimi.
-    Pastikan higienitas daging, ikan, telur, susu, atau bahan makanan hewani yang akan dikonsumsi.
-    Makan makanan utuh lebih baik daripada diproses jus karena kandungan serat makanan lebih tinggi.
-    Jangan mengonsumsi kacang merah dan kacang mede mentah-mentah.
-    Beberapa orang yang terbiasa makan daging, gula, dan kafein akan mengalami sedikit pusing, mual, dan craving saat mencoba makanan mentah pertama kali. Tapi kondisi ini akan hilang setelah beberapa hari.

Semakin Anda bertambah usia, enzim tubuh akan semakin berkurang sehingga kemampuan mencerna makanan juga berkurang. Karenanya, mencoba diet makanan mentah untuk mendapat manfaat optimal bagi kesehatan layak dicoba. Selamat makan !

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com