Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Kikis Lemak di Bagian Tubuh Tertentu?

Kompas.com - 02/06/2013, 12:58 WIB

KOMPAS.com - Selama bertahun-tahun banyak orang bertanya bagaimana caranya menghilangkan lemak di bagian tubuh tertentu. Misalnya menghilangkan lemak di perut, paha, pinggang dan bagian lain tubuh. Istilah ini dikenal dengan spot reduction, yakni menghilangkan lemak di bagian tubuh tertentu.

Ironisnya, banyak orang terlanjur mempercayai hal ini sebagai satu hal yang masuk di akal. Padahal beberapa studi tidak mendukung kebenaran teori spot reduction. Mengapa demikian?

Fakta spot reduction


Banyak kalangan mempercayai efektivitas spot reduction dalam mengurangi kadar lemak di bagian tubuh tertentu. Alasannya sederhana, jika bagian tertentu tubuh tersebut dilatih maka lemak di bagian tersebut akan terkikis.

Kesalahpahaman yang paling umum terjadi sampai sekarang adalah bahwa dengan melakukan sit up, crunch atau latihan untuk otot perut lain dapat menyingkirkan lemak di daerah perut dan membuat perut buncit menjadi rata. Faktanya, bukan dengan cara itu tubuh Anda membakar lemak.

Nah, agar lebih jelas. Yuk kita simak apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh Anda saat berolahraga untuk membakar lemak. Ada dua hal yang terjadi dalam tubuh selama dan  setelah berolahraga, yaitu:

1. Muscle development

Saat Anda berolahraga jaringan otot akan berada dalam stres dan mengalami kerusakan. Tubuh merespon hal ini dengan membangun kembali jaringan otot yang rusak menjadi jaringan otot yang lebih kuat. Otot tersebut akan terus beradaptasi dan berkembang sesuai beban latihan yang Anda berikan.

Proses perbaikan otot ini  juga membutuhkan kecukupan nutrisi yang baik dan istirahat yang cukup. Saat massa otot tumbuh, disebut dengan Hypertrophy, maka jaringan otot tersebut akan terlihat lebih menonjol, atau biasa disebut dengan ‘toning muscle’. Tak hanya terjadi pada pria, proses ini bisa juga dialami oleh wanita.

2. Fat reduction

Selain proses perkembangan otot, ada pula proses ‘fat reduction’. Ini adalah saat di mana sel-sel lemak dipecah oleh tubuh dan digunakan sebagai cadangan energi.

Sel-sel lemak sendiri merupakan kombinasi dari lemak dan gula yang telah dikonversi melalui proses kimia dalam proses pencernaan. Sel-sel lemak yang digunakan tubuh sebagai cadangan energi ini disebut juga sebagai trigliserida.

Trigliserida merupakan kombinasi dari 3 asam lemak dan 1 molekul gliserol. Gliserol sendiri merupakan gula dalam bentuk yang berbeda. Gliserol dapat diubah menjadi glukosa yang berubah lagi menjadi glikogen sebagai bahan bakar otot saat kontraksi.

Nah, setelah menjalani latihan yang panjang seperti berlari, berenang, latihan beban, atau pun aerobik, kadar glikogen dalam otot akan menurun. Hasilnya, tubuh akan menggunakan gula darah tubuh (glukosa) dan mengubahnya menjadi glikogen sebagai bahan bakar.

Jika glukosa dalam tubuh berkurang, maka tubuh akan mencari cadangan energi lain yaitu dengan memecah sel-sel lemak yang tersimpan, atau bahkan menggunakan jaringan otot sebagai bahan bakar. Banyak olahragawan menggunakan suplementasi BCAA untuk mencegah tubuh menggunakan otot sebagai bahan bakar agar massa otot mereka tetap terjaga.

Intinya, pemecahan sel-sel lemak akan terjadi saat tubuh mengalami penurunan glukosa darah. Sedangkan melatih otot di bagian tertentu tubuh tidak dapat mempengaruhi sel-sel lemak secara langsung. Itulah sebabnya mengapa ‘spot reduction’ atau mengurangi lemak di bagian tubuh tertentu menjadi tidak mungkin, karena tubuh akan menentukan sendiri di bagian mana lemak akan dibakar sebagai energi.

Studi yang Mendukung Spot Reduction

Namun, beberapa tahun lalu ada seorang peneliti yang mengklaim dirinya berhasil menemukan fakta bahwa spot reduction adalah hal yang mungkin terjadi. Setelah mempelajari efek dari latihan knee extensions, beberapa orang terbukti mengalami penurunan lemak di daerah lutut (Stallknecht et al, 2006).

Namun, studi ini hanya kesimpulan skala kecil dan tidak didukung oleh bukti yang kuat. Apalagi jika kita melihat bahwa lutut bukanlah bagian tubuh yang berlemak, sehingga tubuh dapat membuang lemak di daerah ini dalam keadaan normal sekali pun.

Faktor genetik juga memainkan peran penting saat tubuh menentukan di bagian mana lemak akan dibakar terlebih dahulu. Bisa jadi tubuh akan memilih lemak di paha terlebih dahulu kemudian lengan. Dan bisa jadi, lemak di perut menjadi pilihan terakhir tubuh Anda.

Sekarang yang terpenting adalah, bagaimana Anda memaksimalkan proses pembakaran lemak tubuh Anda sekaligus mencukupi kebutuhan nutrisi pendukungnya. Setelah itu, biarkan tubuh Anda yang menentukan di bagian mana lemak akan dibakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com