KOMPAS.com - Penelitian tim dari Universitas Texas-Pan American, Amerika Serikat, yang dipaparkan dalam pertemuan tahunan Asosiasi Ilmu Psikologi di Washington DC, AS, Sabtu (25/5), menyebut, orang yang berselancar di dunia maya atau mengirim pesan layanan singkat dua jam sebelum tidur memiliki tingkat stres lebih tinggi dibanding yang tidak melakukan.
Namun, mengirim surat elektronik, menonton televisi, membaca buku, atau berolahraga sebelum tidur tidak menunjukkan peningkatan stres yang sama. Temuan ini bersifat asosiasi, bukan sebab akibat. Artinya, seperti dikutip My Health News Daily, Rabu (29/5/2013), ada kemungkinan orang yang stres menjadikan peranti teknologi sebagai pelarian sebelum tidur.
Studi sebelumnya oleh kelompok peneliti yang sama menunjukkan, perilaku berselancar di dunia maya, mengirim surat elektronik, dan mengirim pesan layanan singkat sebelum tidur bisa menyebabkan insomnia. Gangguan tidur ini dapat meningkatkan stres. Jajak pendapat Yayasan Tidur Nasional di AS pada 2011 menemukan, 95 persen warga AS menggunakan peranti teknologi satu jam sebelum tidur.
Para peneliti menyebutkan, cahaya yang dipancarkan gadget, baik komputer jinjing, komputer tablet, maupun telepon pintar, dapat mengganggu tidur. Layar gadget memancarkan banyak cahaya biru yang menekan melatonin, hormon yang memengaruhi siklus tidur dan bangun seseorang. (MYHEALTHNEWSDAILY/MZW)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.