Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufiq Kiemas di Mata Guruh Soekarnoputra

Kompas.com - 09/06/2013, 08:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra bungsu Soekarno, Guruh Soekarnoputra menilai, Taufiq Kiemas sebagai sosok yang konsisten dengan apa yang diperjuangkannya. Taufiq meninggal dunia pada Sabtu (8/6/2013) kemarin, setelah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit, di Singapura.

Menurut Guruh, yang juga adik ipar Taufiq, sepanjang hidupnya, ia dikenal sebagai tokoh yang aktif berpolitik. Karir politiknya dimulai dengan menjadi aktivis saat masih berstatus mahasiswa, anggota DPR, dan terakhir menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.

"Menurut saya beliau konsisten dengan apa yang diperjuangkannya. Memang jiwanya adalah seorang pejuang sampai akhir hayatnya," ujar Guruh, saat menunggu kedatangan jenazah Taufiq, di Skuadron 17 Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (9/6/2013) pagi.

Guruh mengaku salut dengan perjuangan Taufiq selama hidupnya. "Lazimnya orang di usia sekian sudah istirahat, tapi Pak Taufiq masih aktif sebagai ketua MPR yang punya tugas menyita waktu," katanya.

Taufiq Kiemas mengembuskan nafas terakhir setelah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura. Ia meninggalkan seorang istri Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri dan tiga anak yakni Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.

Kesehatannya menurun setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (1/6/2013). Peresmian dilakukan bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 1945.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com