Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Terakhir Taufiq Kiemas

Kompas.com - 09/06/2013, 12:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung, mengungkapkan, pada saat-saat terakhir hidupnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyar Taufiq Kiemas didampingi istrinya, Megawati Soekarnoputri, anak-anak, serta cucu-cucunya. Pramono juga turut mendampingi. Taufiq meninggal pada Sabtu (8/6/2012) malam setelah menjalani perawatan sejak Senin (3/6/2013), di sebuah rumah sakit di Singapura. 

Dalam kondisi kritis, menurut Pramono, Taufiq sempat menyampaikan pesan terakhirnya. Apa isi pesan terakhir Taufiq tersebut?

"Beliau sampaikan bahwa kita harus bisa berdamai dengan semua orang, termasuk dengan pemerintahan yang ada," ujar Pramono, di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Minggu (9/6/2013).

Pramono, yang kini menjabat Wakil Ketua DPR, mengaku sudah sering dinasihati oleh Taufiq agar DPR jangan selalu berbeda dengan pemerintah. Menurut dia, karakter Taufiq berbeda dengan politisi yang lain.

"Karena beliau selalu ajak berdamai, duduk bersama," katanya.

Pramono mengatakan, sejumlah anggota keluarga dan kerabat mengaku mendapatkan firasat sebelum Taufiq berpulang. Di tengah kondisi kesehatan yang kian menurun, ia masih bersemangat menjalankan tugasnya sebagai Ketua MPR. Tugas terakhir yang dilakukannya adalah saat peringatan Hari Pancasila, 1 Juni lalu, di Ende, Nusa Tengara Timur.

Taufiq wafat pada Sabtu (8/6/2013) malam, di Singapura, karena penyakit komplikasi yang selama ini dideritanya. Ia menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura sejak Senin (3/6/2013).

Taufiq menjalani perawatan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (1/6/2013). 

Ia meninggal pada usia ke-70 tahun. Taufiq meninggalkan seorang istri, Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri, dan tiga anak, yaitu Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com