Jika anak tidak suka memakai kacamata dan ingin menggunakan lensa kontak, pastikan mereka memahami risiko jika kebersihan tidak terjaga. Konsultasikan pada dokter mata jenis lensa kontak yang paling baik sesuai dengan gangguan mata yang dialami anak. Hindari membeli lensa kontak di pusat pertokoan atau toko kosmetik.
"Lensa yang kotor bisa menjadi sarang bakteri dan berpotensi mengganggu kesehatan mata, misalnya mata jadi merah atau gatal," kata dr. Tri Rahayu, Sp.M dari Jakarta Eye Center cabang Kedoya Jakarta, Sabtu (15/6/13).
Pada anak, penggunaan lensa kontak juga bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka. Namun lensa kontak pada anak umumnya dipakai untuk memperbaiki kelainan mata, misalnya nystagmus atau bola mata bergerak tanpa kendali, rabun jauh parah, atau pun anisometropia (jereng).
Untuk anak-anak, Tri menyarankan lensa kontak berbahan silikon. Menurutnya bahan ini menurunkan risiko terinfeksi bakteri hingga lima persen dibandingkan dengan lensa berbahan hidrogel. "Yang penting harus diganti setiap hari. Pemakaian lensa kontak jangka pendek membuatnya tetap bersih dibanding penggunaan jangka panjang," katanya.
Selain cara memakainya, ajari juga anak cara membersihkan, menyimpan lensa kontak, sampai memperhatikan tanggal kedaluwarsa lensa.