Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Kardio Tapi tak Juga Langsing, Mungkin Anda Butuh N.E.A.T

Kompas.com - 30/06/2013, 19:02 WIB
Denny Santoso

Penulis


KOMPAS.com - Sudah latihan kardio berhari-hari, berminggu-minggu hingga berbulan-bulan tapi tetap saja angka di timbangan tidak menunjukkan penurunan berat badan. Apa yang terjadi?

Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti asupan kalori berlebihan, latihan yang kurang tepat atau bisa jadi kurang istirahat.

Namun, selain tiga faktor di atas, ada faktor lain yang juga mempengaruhi hasil latihan kardio dalam menurunkan berat badan, yaitu Non exercise activity thermogenesis, atau disingkat NEAT.

What is N.E.A.T?

NEAT (Non exercise activity thermogenesis) adalah semua aktivitas fisik yang Anda lakukan sepanjang hari, termasuk latihan yang Anda lakukan.

NEAT mencakup semua aktivitas fisik yang dapat membakar kalori seperti berjalan, berbelanja, membersihkan rumah, berdiri, dan bahkan hal-hal simple seperti berbicara, mengunyah makanan, mengubah postur tubuh, hingga berpikir.

Kumpulan aktivitas sepele itulah yang sering diabaikan banyak orang ketika mereka ingin menurunkan berat badan. Padahal NEAT bisa membantu memaksimalkan pembakaran kalori tubuh.

Kebanyakan orang menghabiskan 30 persen kalori melalui NEAT. Namun ada pula individu yang hanya membakar 15 persen kalori tubuhnya karena enggan beraktivitas. Sedangkan pada indiividu yang aktif prosentase pembakaran kalori bisa mencapai 50 persen melalui NEAT.

Sudah Tambah Latihan Tapi Berat Badan Susah Turun

Ada pula yang beranggapan bahwa menambah latihan tidak selalu bisa menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan. Meski anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, namun ada penjelasan ilmiah mengapa penambahan intensitas latihan tidak memberikan hasil yang signifikan bagi penurunan berat badan.

Gampangnya, jika seseorang menambah latihan tapi tidak disiplin dalam menjaga pola makan (masih mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak) maka menambah latihan pun akan sia-sia.

Meningkatkan asupan protein dan mengurangi karbohidrat adalah prinsip diet yang utama. Sedangkan yang terjadi di Indonesia adalah sebaliknya. Nasinya (karbohidrat) yang banyak dan lauk (yang kadang kaya protein) malah sedikit. Ini bukanlah kebiasaan yang benar!

Akhirnya saat usahanya mulai gagal, yang menjadi kambing hitam adalah latihan yang selama dilakukan, sehingga yang bersangkutan mulai mencari cara yang lebih instan untuk mewujudkan impiannya mendapatkan tubuh ideal, yakni dengan mencoba ‘magic diet’ atau diet instan yang tentu saja memiliki efek jangka panjang bagi kesehatan.

Latihan Intensitas Sedang Efektif Turunkan Berat Badan, Asal..

Latihan intensitas tinggi memang menjadi kunci utama untuk menurunkan berat badan karena bisa membakar lemak lebih banyak. Namun, tidak semua orang (terutama orang obesitas, paruh baya, dan pemula) sanggup melakukan latihan intensitas tinggi karena keterbatasan fisik. Lantas, apakah peluang mereka untuk mendapatkan tubuh ideal hilang begitu saja? tentu tidak!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com