Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2013, 09:45 WIB

Kompas.com -
Gluten adalah salah satu jenis protein dalam makanan olahan yang terbuat dari gandum dan biji-bijian lainnya. Gluten harus dihindari oleh mereka yang alergi gandum atau menderita penyakit celiac, gangguan autoimun yang merusak usus.

Di Indonesia, diet bebas gluten biasanya disarankan bagi para penyandang autisme. Namun, kini berkembang pola makan yang menghindari semua makanan yang mengandung gluten. Diet bebas gluten ini umumnya dilakukan setelah mereka mengalami gejala cepat lelah, kembung, atau perasaan tertekan (depresi).

Diet bebas gluten dilakukan berdasar diagnosis pribadi, bukan berdasar pertimbangan dokter. Ahli nutrisi Katherine Tallmadge menulis di Livescience, Jumat (28/6), diet bebas gluten tidak perlu dilakukan semua orang. Dari seluruh populasi, hanya sekitar 1 persen orang yang berisiko menderita penyakit celiac dan harus menghindari gluten. Bagi sebagian besar orang, konsumsi gluten justru sangat dianjurkan.

”Banyak orang setelah melakukan diet bebas gluten merasa lebih baik atau berat badannya turun. Padahal, perasaan itu muncul karena mereka mengurangi kalori yang masuk dengan mengurangi makanan olahan berbahan gandum. Tidak ada hubungan dengan gluten."

Tallmadge menulis, mereka yang melakukan diet bebas gluten, meski tidak menderita penyakit celiac, bisa mengalami kekurangan sejumlah nutrisi penting, seperti zat besi, asam folat, niasin (vitamin B3), thiamin, riboflavin, kalsium, vitamin B12, serta fosfor dan seng (zinc).

Karena itu, diet bebas gluten sebaiknya dilakukan hanya jika dianjurkan oleh dokter setelah ditemukan gejala alergi gandum. Jika tidak ditemukan gejala itu dan tidak ada saran dokter, konsumsi gluten tetap dianjurkan. (LIVESCIENCE/MZW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau