Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Sudah 41 Tahun Berdamai dengan Diabetes

Kompas.com - 07/07/2013, 21:00 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Menganut Islam, Tri pun tetap ingin menjalankan ibadah puasa setiap kali bulan Ramadhan tiba. Meskipun ada keringanan bagi orang yang sakit untuk tidak berpuasa, namun Tri merasa mampu untuk tetap berpuasa.

"Kuncinya pengelolaan yang tepat," tukasnya.

Pengelolaan DM saat berpuasa yang paling penting yaitu rajin memeriksa kadar gula darah secara mandiri. Pemeriksaan kadar gula darah dilakukan saat sebelum berbuka, dua jam setelah berbuka, sebelum tidur, sebelum sahir, tengah hari, dan sesuai kebutuhan.

Diabetesi juga harus membatalkan puasa apabila pemeriksaan kadar gula darah menunjukkan lebih dari 300 mg/dL, dan kurang dari 60 mg/dL.

Selain itu, waktu sahur harus mendekati waktu imsak, mengatur makanan yang dimakan selama sahur dan berbuka, serta adanya penyesuaian dosis dan waktu meminum obat-obatan.

"Dengan pengelolaan yang tepat, diabetesi juga mampu berpuasa dengan nyaman," ujarnya.

Tri mengatakan, hal terpenting yang harus diingat oleh diabetesi yaitu disiplin. Lantaran jika sudah tahu apa yang harus dilakukan melalui edukasi, tetapi tidak dijalankan maka akan sia-sia.

"Kita tidak perlu diingatkan orang lain untuk disiplin. Karena disiplin itu datang dari diri sendiri," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com