Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Cukup Gizi, Kenali Mitos Keliru Seputar Pola Makan

Kompas.com - 18/07/2013, 12:01 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

"Proses persalinan akan selalu didahului dengan posisi kepala yang maju mundur dulu sebelum ibu dapat mengejan dengan baik untuk mendorong bayi keluar," jelas Made.

5. Ibu hamil dan menyusui dilarang makan ikan dan makanan laut lain karena akan membuat ASI-nya amis.

Fakta: Ikan merupakan sumber protein dan mineral yang baik. Ikan juga kaya asam lemak omega-3 yang diperlukan untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi.

"Mengonsumsi dua porsi ikan per minggu akan membuat ibu sehat dengan volume dan kualitas ASI yang baik," tutur Made.

6. Semua yang berwarna putih adalah susu

Akibatnya, air tajin hingga santan diberikan kepada bayi dan balita. Faktanya, semua yang berwarna putih belum tentu memiliki kandungan gizi yang sama seperti susu. Susu memiliki banyak jenis dan masing-masing memiliki keunggulan dan standar yang berbeda.

Pada bayi, ASI lah yang terbaik karena memiliki zat gizi lengkap dan seimbang yang cocok untuk kebutuhan bayi. Pemberian air tajin dan santan bukannya menambah lengkap gizi bayi, malah akan membuat bayi kurang gizi.

Selain itu ikan juga mengandung mineral-mineral penting yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang bayinya.

Selain itu, pemberian makanan untuk bayi yang harus dikunyah dulu oleh si pemberi makan. Tujuannya memang untuk membuat makanan lumat sehingga mudah dicerna, namun tindakan itu justru akan menghilangkan sebagian besar gizi dari makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com