Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2013, 12:05 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com -
Stroke akibat sumbatan pembuluh darah yang menuju otak kini makin sering dialami, bahkan pada orang yang masih tergolong muda. Padahal, penyakit ini bisa dicegah, salah satunya dengan rutin berolahraga. Hal itu sudah dibuktikan melalui penelitian ilmiah.

Beberapa waktu lalu ada penelitian yang menyebutkan manfaat olahraga jalan kaki dalam mencegah stroke pada kaum wanita. Tapi ternyata olahraga juga rutin juga dapat mengurangi risiko stroke pada pria maupun wanita yang berusia lebih 45 tahun.

Studi jangka panjang asal University of Alabama di Birmingham tersebut menganalisa data dari pria dan wanita yang berusia 45 tahun atau lebih. Dari sekitar 27.000 perserta, mereka yang rutin berolahraga memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena stroke.

Dalam studi ini, para peneliti membagi peserta ke dalam tiga kategori. Yang pertama, kelompok yang melakukan olahraga berat lebih dari empat kali seminggu. Kedua yaitu kelompok yang melakukan olahraga sedang satu hingga tiga kali seminggu. Dan ketiga yaitu kelompok yang tidak berolahraga.

Setelah 5-7 tahun, mereka yang tidak berolahraga memiliki 20 persen lebih tinggi kemungkinan untuk menderita stroke. Sementara mereka yang berolahraga paling rutin memiliki risiko paling kecil untuk mengalami stroke dan penyakit lainnya yang berkaitan dengan stroke.

Menurut para peneliti, temuan ini lebih terlihat pada pria dibanding wanita. Kendati demikian, studi lainnya mengatakan, olahraga sedang seperti berjalan kaki pada wanita cukup efektif dalam mencegah stroke.

"Penelitian sebelumnya menunjukkan, wanita mendapatkan manfaat yang baik dari berjalan, namun karena kami tidak menanyakan sejauh itu pada peserta wanita, maka kami tidak bisa menyimpulkan lebih jauh," ujar ketua studi Michelle McDonnell.

Studi menunjukkan, olahraga mengurangi risiko stroke dengan cara memperbaiki kesehatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang sehat dapat menurunkan faktor risiko seperti hipertensi dan obesitas.

Peneliti senior Virginia Howard menekankan, olahraga dapat mencegah tekanan darah tinggi dan diabetes, yang merupakan faktor risiko stroke.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com