Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Peradangan pada tendon dan persendian dalam dunia kedokteran disebut dengan istilah tendinitis. Gangguan ini biasanya terjadi di sekitar siku, bahu, pergelangan tangan, dan tumit.
"Tendinitis terjadi karena gerakan yang dilakukan berulang-ulang, olahraga berlebihan, atau membawa beban dalam jumlah berat dalam waktu lama sehingga terjadi tarikan pada tendon," kata Laura Djuriantina, Sp KFR, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi Rumah Sakit Pondok Indah, di Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Selain itu, pekerja yang mengutamakan kegiatan fisik dengan pengulangan gerakan, posisi tak biasa, banyak getaran, dan pengerahan tenaga berlebihan, juga harus mewaspadai gangguan ini.
Pada awalnya, tendinitis mungkin hanya menyebabkan nyeri ringan saat digerakkan, tetapi lama-kelamaan nyerinya semakin sering muncul, ada pembengkakan, merah, dan rasa panas. "Semuanya merupakan tanda-tanda inflamasi atau peradangan," kata Laura.
Jika tidak ditangani, tendinitis dapat menjadi kronik dan menyebabkan keterbatasan anggota gerak. Misalnya, saat bahu baru diangkat sedikit, langsung terasa nyeri, padahal seharusnya bahu bisa bebas bergerak ke arah mana pun.
Dien Hermiyati (61) adalah salah satu pasien tendinitis. Beberapa bulan terakhir, ia menderita rasa nyeri di bagian siku dalamnya dan tangannya menjadi sulit digerakkan.
"Sudah bertahun-tahun saya punya kebiasaan menenteng tas di siku kiri, padahal isi tas saya termasuk berat," katanya.
Contoh kasus tendinitis lainnya adalah cedera yang dialami oleh pemain sepak bola asal Brasil, Kaka, yang terkena tendinitis hingga harus absen bermain.
Pengobatan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.