Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2013, 13:49 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

CIKARANG, KOMPAS.com - Fasilitas Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) Dexa Laboratories of Biomolecular Sciencies (DLBS) PT Dexa Medica diresmikan oleh Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi Selasa (20/8/2013) di Cikarang, Jawa Barat. Fasilitas ini merupakan IEBA pertama di Indonesia.

"Sejak diterbitkan Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) nomor 006 tahun tahun 2012 tentang industri dan usaha obat tradisional 21 Juni 2013 lalu, ini adalah industri farmasi pertama yang menekankan pada ekstrasi bahan alam," ujar Nafsiah dalam acara peresmian tersebut.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Plt Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) M. Hayati Amal, Pendiri PT Dexa Medica Rudy Soetikno, dan Presiden Direktur PT Dexa Medica Ferry Soetikno.

Nafsiah mengatakan, saat ini industri farmasi di Indonesia perlu memfokuskan pada industri bahan baku obat dari ekstrak bahan alam. Adanya fasilitas IEBA merupakan langkah positif menuju tujuan tersebut.

"Selama ini sekitar 60 persen bahan baku obat masih impor, diharap ke depan kita bisa mandiri memproduksi bahan baku obat secara nasional," katanya.

Direktur Eksekutif DLBS, PT Dexa Medica Raymond R. Tjandrawinata mengatakan, dengan beroperasinya fasilitas IEBA DLBS ini, maka industri farmasi Indonesia (industri farmasi swasta nasional) telah mampu memproduksi bahan baku aktif obat herbal.

"Bahan baku obat yang dihasilkan oleh fasilitas produksi di DLBS ini merupakan hasil riset sendiri yang berasal dari biodiversitas Indonesia," ujarnya.

Raymond menuturkan, riset dimulai dari penelitian biomolekuler percobaan farmakologi hewan hingga uji klinis pada pasien-pasien di berbagai kota di Indonesia. Hasilnya didapatkan fraksi bioaktif yang spesifik untuk penyakit tertentu.

"Dengan riset yang melalui proses tervalidasi dalam prinsip farmakologi modern diharapkan bahan baku obat yang dihasilkan juga bisa memenuhi pasar internasional," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+