Orang yang menderita insomnia akan mengalami gangguan mengaktifkan area otak tertentu yang berkaitan dengan memori jangka pendek. Selain itu, mereka juga mengalami kesulitan mematikan area otak yang lebih aktif ketika kita sedang melamun.
Hal tersebut bisa menjelaskan mengapa orang yang insomnia seringkali merasa sulit berkonsentrasi atau tidak fokus saat mengerjakan suatu tugas.
"Dari hasil penelitian ini bisa diketahui mengapa orang yang insomnia harus berusaha ekstra keras menyelesaikan suatu tugas," kata ketua peneliti Sean Drummond pakar bidang psikiatri dari Universitas California, San Diego.
Namun meski terdapat perbedaan pada otak, responden penelitian yang menderita insomnia ternyata bisa mengerjakan dengan baik tugas-tugas yang melibatkan memori jangka pendek seperti halnya yang tidak mengalami gangguan tidur.
Drummond menyebutkan, orang yang insomnia bukan hanya kesulitan tidur di malam hari, tapi otak mereka juga tidak berfungsi efisien di siang hari.
Karena para responden dalam penelitian ini adalah orang dengan insomnia primer atau kesulitan tidur tanpa penyebab penyakit, penelitian selanjutnya akan dilakukan pada orang dengan insomnia tingkat moderat. Dengan demikian akan diketahui secara lebih dalam pengaruhnya pada otak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.