KOMPAS.com - Kepikunan alzheimer tidak datang tiba-tiba. Walaupun belum ditemukan penyebab utamanya, alzheimer dapat menunjukkan gejala sejak usia muda.
"Biasanya sejak 20 tahun sebelum terdiagnosis alzheimer, sudah ada gejalanya. Namun tidak semua orang waspada dan menggangapnya sebagai penyakit," kata Direktur Eksekutif Alzheimer's Indonesia, DY. Suharya pada talkshow 'Understanding Alzheimer' pada Rabu (4/9/2013) di Jakarta.
Akibatnya, mereka telat memeriksakan diri. Padahal gejala alzheimer juga dapat terlihat dalam kondisi sehari-hari. Penderita alzheimer biasanya mudah lupa dan disorientasi.
"Ada 10 gejala alzheimer. Kalau satu saja sudah ada sebaiknya waspada dan segera periksa, karena penyakit alzheimer menyerang perlahan," kata Suharya.
Alzheimer merupakan penyebab yang umum untuk kasus demensia – hilangnya intelektual dan kemampuan bersosialisasi yang cukup parah untuk mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Pada penyakit Alzheimer, kesehatan jaringan otak mengalami penurunan sehingga menyebabkan menurunnya daya ingat dan kemampuan mental.
Berikut adalah 10 gejala alzheimer seperti dipaparkan Suharya :
1. Gangguan daya ingat
Penderita alzheimer kerap lupa kejadian yang baru terjadi, lupa janji, dan membicarakan hal yang sama berulang kali. Hal ini terjadi berulang kali, hingga kadang membuat orang lain kesal.
2. Sulit fokus
Orang dengan alzheimer sulit melakukan pekerjaan sehari-hari. Mereka juga butuh waktu lebih lama menyelesaikan pekerjaan.
3. Sulit melakukan kegiatan familiar
Penderita alzheimer sulit melakukan tugas sehari-hari. Mereka juga kesulitan melakukan hal yang biasa seperti mengemudi, menulis, atau menghitung.
4. Disorientasi
Penderita alzheimer biasanya lupa tanggal dan hari penting. Mereka juga tidak tahu sedang berada dimana dan bagaimana jalan pulang.
5. Kesulitan memahami visuospasial
Penderita alzheimer kesulitan membaca, menentukan jarak, membedakan warna, dan tidak mengenali wajah sendiri. Umumnya mereka tidak mengenali suatu benda hingga salah sebut, atau tidak pas meletakkam sesuatu.
6. Gangguan komunikasi
Penderita alzheimer kesulitan berbicara dan mencari padanan kata yang tepat. Mereka juga kerap berhenti di tengah pembicaraan, dan bingung melanjutkannya.
7. Menaruh barang tidak pada tempatnya
Orang dengan alzheimer kerap lupa dimana meletakkan sesuatu. Terkadang mereka menuduh orang lain memindahkan dan mencuri barang tersebut.
8. Salah membuat keputusan
Penderita alzheimer kerap berpakaian tidak serasi, dan tidak bisa merawat diri dengan baik.
9. Menarik diri dari pergaulan
Penderita alzheimer tidak bersemangat untuk bersosialisasi. Mereka juga cenderung mengurung diri.
10. Perubahan perilaku dan kepribadian
Emosi penderita demensia mudah berubah mulai dari bingung, curiga, depresi, takut, hingga menjadi kembali ramah. Mereka juga sangat bergantung pada orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.