Meski begitu, Wani menjelaskan, prinsip utama CTPS juga sebaiknya dipahami. Tujuan CTPS semata mengurangi jumlah bakteri di tangan, bukan mensterilkan tangan dari bakteri. Karena sebenarnya, setelah CTPS pun masih tersisa bakteri di tangan.
"Flora normal ada yang transien atau sesaat, dan menetap atau residen. Setelah CTPS tetap ada bakteri di tangan namun jumlahnya terkendali. Jadi, setelah CTPS, tangan tidak lantas steril 100 persen. Bakteri transien lah yang dikurangi dengan kebiasaan CTPS setelah beraktivitas," terangnya.
Ia menambahkan, setelah CTPS, masih ada delapan persen bakteri tersisa. Jadi, CTPS baik dengan sabun biasa maupun sabun antibakteri, tidak akan membunuh semua bakteri.
Menyambut Global Hand Washing Day yang diperingati setiap 15 Oktober, Anda bisa ambil bagian untuk menerapkan kebiasaan tepat CTPS dengan 12 langkah ini:
1. Membasahi kedua tangan dengan air mengalir.
2. Beri sabun secukupnya.
3. Gosok kedua telapak tangan dan punggung tangan.
4. Gosok sela jari dengan kedua tangan.
5. Gosok kedua telapak dengan jari-jari rapat.
6. Jari-jari tangan dirapatkan sambil digosok ke telapan tangan. Tangan kiri ke kanan dan sebaliknya.
7. Gosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya.
8. Gosokkan kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri dan sebaliknya.
9. Basuh dengan air.
10. Keringkan tangan dengan handuk atau tisu.
11. Matikan keran air dengan handuk atau tisu.
12. Tangan bersih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.