Dana ini akan digunakan untuk upaya pencegahan maupun pengobatan 3 penyakit dengan angka infeksi tertinggi di Indonesia tersebut . Sebelumnya pada 2003, Indonesia telah bekerja sama dengan Global Fund menangani penyakit yang sama.
Pada 2003 sejumlah provinsi menerima bantuan dari Global Founds. Untuk pengobatan TB, semua propinsi di Indonesia memberoleh bantuan obat. Bantuan diberikan sampai proses pengobatan selesai, selama kurang lebih 6 bulan.
Sementara untuk penanggulangan AIDS, pasien yang terinfeksi virus HIV mendapat terapi obat antiretroviral. Sedangkan untuk malaria, bantuan diberikan sebagai upaya pencegahan dalam bentuk kelambu berinsektisida.
Sejak 2003 hingga Oktober 2013 tercatat 1,3 juta kasus baru TBC telah dideteksi dan diobati. Sebanyak 8,8 juta orang menerima bantuan kelambu berinsektisida. Selain itu, sejumlah 29 ribu orang mendapat terapi antiretroviral.
Pemberian bantuan dinilai efektif mengendalikan 3 penyakit tersebut. "Angka penularan AIDS, malaria, dan TBC berhasil ditekan, sehingga kerjasama ini dilanjutkan," kata Menteri Kesehatan RI yang juga Ketua Dewan Global Found, Nafsiah Mboi, pada konferensi pers di Jakarta, Senin (21/10/2013).
Penurunan paling besar terjadi pada angka infeksi penyakit TBC. Setelah sebelumnya penyakit ini memiliki sebaran 450 per 100 ribu penduduk, pada 2012 jumlah ini menjadi 285 per 100 ribu penduduk. Sementara untuk malaria rata-rata angka sebaran adalah 1,75 per 100 ribu penduduk. Untuk AIDS jumlah penderita yang terdata sejak 2003-2012 adalah 43.600 jiwa.
Untuk bantuan Global Fund yang akan dikucurkan pada 2014, belum ditentukan program ataupun pencanangan targetnya. "Penanganan AIDS, malaria, dan TBC untuk dana 2014 belum dibahas. Perencanaan ini akan disesuaikan dengan perencanaan strategis nasional yang kita miliki. Namun mungkin ada beberapa yang tetap," kata Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Kementrian Kesehatan RI, Untung Suseno Sutarjo.
Rencana yang kemungkinan tetap adalah penanggulangan malaria di 6 provinsi di Indonesia. Propinsi tersebut adalah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bangka Belitung. Hal ini dikarenakan angka sebaran malaria yang masih tinggi yaitu 40-80 per 1.000 penduduk.
Selain untuk penanggulangan AIDS, malaria, dan TB, Global Fund juga mengucurkan 20 juta dolar Amerika untuk peningkatan akses keluarga berencana. Program komprehensif meliputi pelayanan informasi, penyediaan alat kontrasepsi, dan pelayanan KB. Program ini direncanakan bisa diakses 120 juta perempuan dari kalangan ekonomi lemah hingga 2020.
Adapun dana Global Fund untuk Indonesia berasal dari Tahir Foundation dan Gates Foundation. Tahir Foundation berada dibawah naungan grup Mayapada, yang diketuai Dato Sri Dr. Tahir. Sedangkan Gates Foundation dimiliki konglomerat Bill Gates
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.