Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2013, 10:27 WIB

Para ilmuwan menemukan titik terang dalam menentukan penyebab penyakit Alzheimer dengan meneliti susunan DNA pasien.

Pusat Penelitian Alzheimer di Inggris menyatakan temuan ini bisa "dengan signifikan meningkatkan" pemahaman terhadap penyakit yang mempengaruhi memori itu.

Jumlah penderita Alzheimer di dunia meningkat seiring dengan bertambah panjangnya angka harapan hidup.

Namun, masih banyak pertanyaan utama yang belum terjawab mengenai apa penyebab demensia, bagaimana kerusakan sel otak terjadi dan bagaimana mengobatinya.

"Sangat sulit untuk mengobati suatu penyakit jika anda tidak mengerti apa penyebab penyakit itu," kata Profesor Julie Williams dari Cardiff University, salah satu pimpinan penelitian itu.

Profesor Williams yang juga mengepalai bagian neurodegeneration di Cardiff University, mengatakan kepada BBC: "Ada sesuatu dalam respon imun yang menyebabkan penyakit Alzheimer dan kita perlu melihat itu."

DNA sebagai kode genetik yang memberikan instruksi untuk membangun dan menjalankan tubuh diteliti untuk mencari petunjuk lebih jauh.

Fungsi gen

Sekelompok ilmuwan yang terdiri dari para peneliti genetis dari 145 institusi akademik meneliti DNA dari 17.000 pasien dan 37.000 orang sehat.

Para peneliti menemukan bahwa ada sebuah versi dari susunan 21 gen yang memungkinkan seseorang mengidap penyakit Alzheimer di kemudian hari.

Dengan melihat fungsi gen dalam tubuh, memungkinkan peneliti untuk mengetahui proses yang terjadi dalam penyakit Alzheimer.

Cara tubuh menangani kolesterol dan cara sel-sel otak menangani molekul besar dalam proses yang disebut endositosis juga tampaknya ikut menjadi penyumbang.

Kini yang dibutuhkan adalah penelitian lain untuk mengamati penemuan ini, dan mencari tahu apa yang salah lalu mengembangkan pengobatan.

Hal ini dapat mencakup pengembangan obat-obatan, terapi genetik atau perubahan gaya hidup.

Para ilmuwan juga sedang mengembangkan cara Klik mendeteksi gejala Alzheimer lewat tes darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com