Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2013, 14:10 WIB


TANYA :  

Halo Dok, sejak saya SMP (sekitar 7-8 tahun yang lalu) saya punya sedikit masalah ketika hendak buang air kecil (BAK), yaitu susah mau keluar.  Saya harus menunggu lama dan konsentrasi penuh untuk BAK. Selain itu semprotannya juga kurang kuat dok. Saya amati punya teman-teman saya, sekali buka resleting langsung "sherrr" laju dan kencang. Sampai sekarang juga begitu dok. Mau di mana dan kapan saja juga sama, saya tetap kesulitan. Kadang-kadang sesekali, lancar keluar  itu pun sangat jarang sekali. Sebagai tambahan, saya mahasiswa dan sudah bekerja sebagai Admin. Saya setiap hari duduk di depan komputer. 1. Apakah ada gangguan dengan saluran kencing saya/apanya yang  tidak beres ya Dok? 2. Penyebabnya apa? 3. Apakah itu berbahaya (dalam jangka panjang dan pendek)? Cara mengobatinya bagaimana?

(Suriyadi, 21, 65 kg, 165 cm, Pontianak)

 

JAWAB :

Saudara Suriyadi di Pontianak

Untuk menjawab pertanyaan saudara, saya ingin tahu apakah ada gejala lain yang saudara rasakan disamping keluhan yang saudara alami itu dan riwayat penyakit sebelumnya yang saudara alami? Karena banyak sekali kemungkinan penyebab terkait keluhan yang Saudara sampaikan. 

Penyebab paling banyak keluhan seperti yang saudara kemukakan adalah hipertrofi prostat, tapi ini biasanya mulai pada usia di atas 40 tahun ke atas. Karena usia saudara masih muda sekali, kemungkinan ini sangat kecil sekali.

Infeksi saluran kemih yang barangkali pernah saudara alami dapat menyebabkan jaringan parut dan striktura pada saluran kemih, sehingga saluran kemih menjadi menyempit dan ini  bisa juga jadi penyebabnya.

Batu pada kandung kemih, dan saluran kemih bagian bawah juga bisa menyebabkan keluhan itu. Tapi, biasanya ada gejala lain seperti rasa nyeri, buang air kecil berdarah, pernah keluar batu dan sebagainya.

Gangguan pada katup kandung kemih bisa juga mengakibatkan keluhan yang saudara rasakan. Penyebabnya bermacam, bisa karena trauma, ganggua pada saraf spinal, dll

Jadi, saya hanya bisa memberikan beberapa kemungkinan itu, untuk memastikannya, Saya sarankan Saudara konsultasi ke dokter penyakit dalam (internist) setempat.

Terimakasih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com