Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2013, 15:07 WIB


KOMPAS.com -
Gaya hidup tidak sehat telah menjadikan kolesterol sebagai musuh manusia. Padahal, zat ini besar manfaatnya untuk otak dan hati, serta jaringan saraf yang ada dalam tubuh manusia. Bahkan, kolesterol berperan dalam pembentukan hormon seks.

Mendengar kata kolesterol, pikiran kita sebagian besar pasti terarah kepada  penyakit pencabut nyawa seperti penyakit jantung, stroke, dan sebagainya. Opini tersebut semakin kuat akibat banyaknya iklan-iklan produk makanan yang memberi iming-iming “bebas kolesterol”.

Ekspose secara berlebihan tersebut, memberi kesan bahwa kolesterol merupakan musuh besar bagi kesehatan manusia. Namun benarkah kolesterol berbahaya?

Menurur Prof. Made Astawan, ahli teknologi pangan dan gizi dari IPB, meskipun dianggap berbahaya, kolesterol tetap dibutuhkan tubuh. Manusia rata-rata membutuhkan 1.100 miligram kolesterol per hari untuk memelihara dinding sel dan fungsi fisiologis lain. Dari jumlah tersebut 25-40 persen atau sekitar 200-300 mg secara normal berasal dari makanan, selebihnya disintesis oleh tubuh.

Ada dua macam kolesterol yang mesti diamati, yaitu kolesterol baik yaitu HDL, dan kolesterol jahat (LDL). Tingginya kadar kolesterol jahat dalam darah merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner dan stroke.

Sumber utama kolesterol adalah makanan yang mengandung lemak. Makanan yang mengandung jenis lemak seperti, lemak trans, minyak terhidrogenasi, lemak jenuh dan beberapa minyak tropis, adalah jenis lemak yang harus dihindari karena dapat meningkatkan kadar LDL.

Sedangkan minyak zaitun, kacang, biji-bijian dan biji minyak, minyak nabati yang belum diproses dan minyak non terhidrogenasi adalah pilihan lemak terbaik yang harus Anda konsumsi setiap hari.

Bila Anda ingin meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh Anda tak ada salahnya memilih 4 jenis makanan sehat berikut :

1. Alpukat

Alpukat adalah buah yang memiliki kandungan tinggi lemak. Tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena selain daging buahnya yang gurih, alpukat memiliki mengandung lemak baik (HDL). Kandungan lutein pada alpukat berkhasiat untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan mata dan kandungan klorofilnya merupakan sumber antioksidan.

2. Minyak kelapa murni

Minyak kelapa dapat menjadi pilihan terbaik sebagai menu makanan penutup yang sehat. Meski kegunaan minyak kelapa masih terus dipelajari, tapi manfaatnya telah diakui ampuh sebagi anti-bakteri, kaya akan vitamin K dan E dan zat besi. Beberapa riset bahkan mengindikasikan, minyak kelapa dapat membantu manajemen berat badan, karena mengurangi stres pada sistem endokrin.

3. Ikan

Beberapa jenis ikan mengandung lemak yang sangat baik bagi kesehata.  Salmon, sarden, herring, makarel dan tuna adalah jenis ikan yang mengandung asam lemak omega-3. Lemak pada ikan sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan, perkembangan fungsi otak, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Asam lemak omega-3 juga dapat ditemukan pada tumbuhan laut seperti krill, alga, beberapa tanaman dan minyak kacang. Asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), mengurangi peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2.

EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic)  adalah tipe asam lemak omega-3 yang banyak ditemukan dalam minyak ikan untuk mengurangi resiko irama jantung abnormal yang mengakibatkan kematian mendadak dan penyakit jantung, menurut hasil studi di University of Maryland Medical Center .

4. Kacang-kacangan
atau polong-polongan

Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang melindungi kesehatan Anda. Orang yang makan kacang secara teratur berisiko lebih rendah untuk meninggal akibat serangan jantung dan stroke ketimbang mereka yang makan sedikit, menurut studi di Harvard School of Public Health. Badan Pengawas Obat dan Makanan, Amerika Serikat (FDA) bahkan mengklaim, "makan- makanan yang mencakup satu ons kacang setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung."

Kebanyakan jenis kacang-kacangan mengandungan tingkat kolesterol jahat (LDL) yang rendah dan mampu meningkatkan kolesterol baik. Kenari misalnya, mengandung asam lemak omega-3 yang melindungi Anda dari ritme jantung abnormal yang mematikan dan pembekuan darah. Beberapa contoh jenis kacang yang mengandung omega 3 adalah kacang tanah, kacang merah, almond dan kenari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com