Riset dengan metode review sistematis dan meta-analisis dari percobaan secara acak terkontrol ini mengambil data dari berbagai sumber. Peneliti mengidentifikasi 20 percobaan terpercaya yang melibatkan total 4.866 anak. Sumber informasi berasal dari berbagai data kehamilan hingga Agustus 2013, ditambah uji klinis lima tahun terakhir di WHO.
Meghan B Azad, salah seorang peneliti, memaparkan temuannya dalam jurnal medis BMJ (dipublikasikan online pada 4 Desember 2013), bahwa sampai saat ini belum ada cukup bukti yang bisa menjadi dasar rekomendasi konsumsi probiotik untuk pencegahan asma. Perlu ada penelitian lanjutan untuk menemukan bukti akurat peran probiotik terhadap pencegahan asma anak.
Konsumsi probiotik kerap diusulkan untuk pencegahan dan pengobatan gangguan alergi termasuk asma. Dampaknya, produksi suplemen probiotik pun mengalami peningkatan. Memang, meta-analisis dari 14 percobaan acak terkontrol menunjukkan konsumsi suplemen probiotik semasa kehamilan dan masa bayi, menurunkan insidensi atopik dermatitis sebesar 21 persen.
Meski begitu, tak ada bukti klinis yang cukup membuktikan bahwa probiotik bisa mencegah asma dan mengi. Namun, pengujian pada hewan menunjukkan konsumsi probiotik semasa kehamilan bisa mencegah peradangan saluran napas dan hiper-reaktivitas.
Lebih dari setengah abad, secara global, terjadi peningkatan prevalensi asma, terutama pada anak. Sebanyak 300 juta orang di dunia diprediksi mengidap asma. Prevalensi asma juga mengalami kenaikan 50 persen per dekade.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.