Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2013, 13:09 WIB

Perkembangan otak manusia dimulai sejak ia masih berupa janin di dalam kandungan. Oleh karena itu, para ibu hamil dituntut untuk senantiasa menciptakan status gizi yang baik dan perawatan yang memadai agar bayi yang kelak dilahirkan mengalami proses tumbuh kembang yang optimal.

Kekurangan energi  

Keadaan gizi ibu hamil sangat erat hubungannya dengan berat badan bayi yang akan dilahirkan. Ibu hamil adalah salah satu kelompok masyarakat yang sangat rawan terhadap masalah gizi, terutama masalah kekurangan energi dan protein (KEP). Bayi yang dilahirkan oleh para ibu dengan kondisi KEP akan mempunyai berat badan lahir rendah (BBLR), yaitu kurang dari 2,5 kg.  

Kondisi BBLR akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kesehatan anak selanjutnya. Selain kekurangan gizi, bayi yang baru lahir tersebut juga akan mengalami kemunduran perkembangan otak. Hal ini akan berakibat terjadinya penurunan kemampuan belajar dan kemampuan akademis pada usia yang lebih lanjut. Selain itu, bayi BBLR mempunyai kemungkinan meninggal sebelum usia satu tahun, 17 kali lebih besar dibandingkan dengan anak yang dilahirkan dengan berat badan normal.  

Ibu-ibu hamil yang cukup gizi akan mengalami pertambahan berat badan rata-rata sebesar 12,5 kg selama 9 bulan kehamilannya dan akan melahirkan bayi dengan berat badan rata-rata 3,3 kg. Untuk mencapai kondisi tersebut, ibu hamil harus cukup mengonsumsi bahan-bahan makanan sumber energi, protein, vitamin, dan mineral.

Rata-rata tambahan energi yang diperlukan selama masa kehamilan adalah 80.000 kilokalori. Jumlah tersebut terbagi atas 150 kilokalori per hari selama trimester (tiga bulan) pertama, serta 350 kilokalori per hari selama trimester kedua dan ketiga masa kehamilan.

Tambahan protein yang diperlukan untuk mencapai keadaan normal tersebut adalah 925 gram, yaitu rata-rata 3,3 gram per hari selama masa kehamilannya. Tambahan protein yang diperlukan selama trimester pertama, kedua, dan ketiga masing masing 1,2; 6,1 dan 10,7 gram per hari.  Selain itu, diperlukan juga tambahan vitamin dan mineral yang dapat diperoleh dari sayuran dan buah-buahan.

Kondisi KEP pada ibu-ibu hamil sudah barang tentu akan berpengaruh besar terhadap anatomi otak bayi yang kelak dilahirkan, taitu menyangkut berat otak, jumlah sel otak, dan besar sel otak. Telah diketahui bahwa anatomi otak sangat berhubungan erat dengan tingkat kecerdasan anak di kemudian hari.   

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah konsumsi asam lemak tidak jenuh ganda rantai panjang (PUFA). Termasuk ke dalam kelompok PUFA adalah asam lemak Omega-3 dan asam lemak Omega-6.  

Asam lemak Omega-3 yang umumnya terdapat pada lemak ikan laut terdiri dari asam lemak linolenat, asam eikosapentanoat (eicosapentanoic acid = EPA), dan asam dokosaheksanoat (docosahexanoic acid = DHA), yang masing-masing terdiri dari 3,5 dan 6 buah ikatan rangkap.  Asam lemak Omega-6 yang umumnya terdapat pada lemak biji-bijian, terdiri dari asam linolenat dan asam arakhidonat.    

Asam lemak Omega-3, khususnya DHA, telah diketahui sangat besar peranannya dalam perkembangan otak. Sehingga keberadaannya sangat diperlukan pada masa pertumbuhan otak seseorang, yaitu sejak masa janin hingga usia 2 tahun setelah kelahiran.

Selain diperoleh dari ikan dan minyak ikan laut, saat ini beberapa industri pangan telah melakukan penambahan asam lemak DHA ke dalam susu untuk ibu hamil maupun susu formula bayi.

Prof DR Made Astawan
Dosen di Departemen Teknologi
Pangan dan Gizi-IPB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com