- Asam folat. Kebutuhan sebanyak 0,6 miligram per hari, diperoleh dari hati, kacang kering, telur, brokoli, aneka produk whole grain, jeruk, dan jus jeruk.
-Protein. Untuk memperoleh asam amino bagi pembentukan otak janin
-Zat besi. Volume darah ibu akan meningkat 50 persen. Zat besi berguna untuk memroduksi sel darah merah.
-Vitamin C untuk pembentukan jaringan tubuh janin, penyerapan zat besi, dan mencegah preeklampsia. Sumbernya, brokoli, kiwi, jeruk, stroberi.
-Vitamin A, B1, B2, B3, dan B6, semuanya untuk membantu proses tumbuh-kembang, vitamin B12 untuk membentuk sel darah baru, vitamin D untuk pembentukan tulang dan gigi, vitamin E untuk metabolisme didapat dari sayuran dan buah-buahan.
Pada awal kehamilan ini umumnya ibu mengalami mual-mutah. Morning sickness ini disebabkan perubahan hormone pada ibu hamil, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
- Makan 5-6 kali sehari dengan jumlah porsi yang lebih sedikit. Dengan begitu, nutrisi untuk ibu tetap terpenuhi. Selain itu, kestabilan gula darah dalam tubuh tetap terjaga.
- Perbanyak konsumsi karbohidrat, misal nasi bisa diganti dengan kentang dan makanan makanan yang mengandung karbohidrat lain.
- Makanlah saat hidangan masih hangat untuk menghindari rasa mual
-Kurangi makanan berlemak dan mengandung minyak berlebih agar lambung tidak memproduksi asam berlebihan.
-Hindari bumbu yang pedas, berbau tajam, terlalu asam.
- Setiap bangun tidur pagi biasakan minum air hangat.
Pentingnya susu
Perlu diketahui, masa paling penting di dalam pertumbuhan organ janin (organogenesis). Karena itu penting untuk memerhatikan asupan nutrisi. Kebutuhan nutrisi wanita hamil memang lebih banyak ketimbang wanita yang tidak mengandung. Untuk menyempurnakan asupan nutrisi, ibu hamil dapat mengonsumsi susu. Susu mengandung kalsium untuk menunjang pembentukan tulang rangka tubuh janin yang berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium ibu sekitar 1000 miligram/hari. Pada trimester pertama ibu disarankan untuk mengonsumsi susu yang kaya kandungan vitamin B6 guna membantu mengatasi morning sickness. (*)