"Ya, saya ikut prihatin, tetapi menyesalinya tidak membuat Anda menjadi ebih baik. Masih banyak yang dapat Anda lakukan ke depan agar keadaan menjadi lebih baik, kualitas hidup Anda juga semakin baik juga. Dan, harus Anda ingat, bahwa Anda tidak sendiri, banyak orang lain seperti Anda, mereka bisa menjalaninya dengan baik," ungkap saya, memberi semangat pasien.
Diabetes memang sebagai salah satu penyebab utama pasien gagal ginjal yang akhirnya menjalani cuci darah. Di Amerika Serikat, penyebab terbanyak pasien gagal ginjal adalah akibat komplikasi diabetes. Di Indonesia, sebagai penyebab nomor 2 setelah penyakit glomeronefritis. Walau begitu, tidak semua penyandang diabetes berakhir demikian, hanya kurang dari sepertiga pasien diabetes yang akhirnya menjalani cuci darah.
Tetapi, walau tidak semua pasien diabetes akan mengalami komplikasi gagal ginjal, komplikasi ini pasti tidak ada yang menginginkan. Di samping harus cuci darah selama hidupnya, pasti juga tidak nyaman, biaya besar, dan angka kematian mereka juga lebih tinggi. Karena itu, sebelum ini terjadi banyak yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Kenali secara dini tanda gejalanya
Gejala dan tanda gagal ginjal secara dini sering tidak muncul. penurunan fungsi ginjal sampai 60 persen saja tidak memberikan gejala yang khas. Walau demikian, sering buang air kecil malam hari, buang air kecil yang berbusa, kulit kering, gatal, mual, muntah, lemah, kram pada kaki, terutama malam hari, adalah sebagian dari tanda dan gejala gangguan fungsi ginjal. Hipertensi, tungkai yang bengkak, ureum, dan kreatinin darah yang yang mulai tidak normal juga menunjukkan adanya gangguan fungsi ginjal. Adanya protein dalam urine adalah tanda dini gangguan fungsi ginjal sehingga pemeriksaan ini perlu dilakukan seawal mungkin. Paling tidak sekali dalam setahun pemeriksaan ini harus dikerjakan.
Gula darah
Mengontrol gula darah adalah cara terbaik mencegah kerusakan ginjal Anda. Semakin tidak terkendali gula darah Anda, semakin besar risiko Anda mengalami gagal ginjal. Karena itu, memeriksa gula darah setiap hari, dan Hb A1C setiap 3-6 bulan, sebaiknya Anda lakukan. Diet, olahraga, dan jika diperlukan obat-obatan harus Anda konsumsi secara teratur.
Tekanan darah
Tekanan darah harus dipertahankan di bawah 130/80 mm Hg, walaupun Anda tidak mengalami keluhan. Semakin tinggi tekanan darah, semakin besar juga risiko Anda mengalami gagal ginjal. Pemakaian obat-obatan tertentu menurut penelitian akan memperlambat dan menurunkan risiko ini.
Diet rendah garam
Membatasi konsumsi garam penting pada pasien diabetes, apalagi kalau juga ada hipertensi. Mengurangi konsumsi garam membantu mengontrol tekanan darah, dan tentu juga risiko gagal ginjal.
Protein
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.