Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Baru, Wujudkan Resolusi Kesehatan yang Realistis!

Kompas.com - 02/01/2014, 08:02 WIB
Dr. Irsyal Rusad. Sp.PD

Penulis

Sumber Kompasiana


SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, dalam menyambut tahun baru, banyak rencana yang melintas dalam benak kita. Terkait dengan kesehatan misalnya, ada yang ingin menurunkan berat badan, berhenti merokok, tidak lagi minum alkohol, aktif berolahraga, makan yang sehat, melakukan check-up, dan sebagainya. Tetapi, setelah tahun berlalu, sebagian rencana itu juga berlalu, rencana tinggal rencana, apa yang anda dapatkan sekarang jauh dari harapan anda, bahkan sebaliknya, berat badan anda malah semakin naik, perut anda semakin buncit.

Dua  tahun yang lalu, pada akhir tahun, saya bertemu dengan seorang teman lama. Dari penampilannya saja, saya sudah dapat memperkirakan tentang kualitas kesehatannya. Bila dia tidak melakukan perubahan gaya hidupnya ke depan, saya yakin dia bisa-bisa jatuh sakit. Dan, memang, seperti apa yang saya perkirakan,  Teman saya itu sekarang dirawat di rumah sakit karena diabetes. Lalu, kenapa ini bisa terjadi? Ternyata, apa yang direncanakan dia dalam mengantisipasi ancaman kesehatannya itu, tidak dia realisasikan. 1-2 minggu pertama saya olahraga teratur, menjalani diet, tidur yang cukup, tapi setelah itu tidak pernah lagi, ceritanya waktu saya menjenguknya di rumah sakit.

Kemudian, “mengapa sebagian besar kita gagal merealisasikan resolusi, rencana yang sudah kita buat?”  Seperti teman saya di atas,  khususnya terkait dengan kesehatan kita?” Pada hal, kita tahu bahwa kesehatan itu sangat penting, tinggi nilainya, tidak dapat dihargai dengan uang, materi, atau apapun juga. Menurut beberapa ahli, disamping motivasi yang tidak kuat, sering kita membuat rencana yang tidak realistis, tidak spesifik, goals yang tidak jelas.

Misalnya, kita punya rencana untuk mengkonsumsi makanan yang lebih sehat, mengurangi garam, gula, membatasi makanan berlemak, mengurangi makanan tinggi kalori, aktif berolahraga, berhenti merokok, menurunkan berat badan, dan sebagainya. Nah, kalau hanya begini rencana kita, rencana yang mengambang, luas, ini akan sulit dilaksanakan, dan goalnya, hasilnya juga tidak jelas.

Oleh karena itu, buatlah resolusi, rencana yang spesifik, realistis, dan terukur. Pilah-pilahlah rencana, goal yang besar, luas itu menjadi yang lebih kecil. Kalau anda ingin aktif berolahraga, buatlah goal yang spesifik, misalnya, akan jalan kaki 30 menit setiap hari. Dari 30 menit jalan kaki ini, anda juga bisa melakukan kegiatan, perubahan yang realistis seperti, 15 menit sebelum mandi pagi akan berjalan di sekeliling rumah, memilih naik tangga daripada menggunakan lift atau eskalator di kantor.

Bila anda mempunyai rencana mengkonsumsi makanan yang sehat, buatlah rencana yang spesifik dan juga realistis. Misalnya, di samping makanan pokok, pagi hari akan makan satu porsi sayur bayam, satu buah pisang, satu gelas susu. Siang makan 1 mangkok salad, 1 buah apel, 1 gelas teh hijau. Makan daging hanya 1-2 kali seminggu, makan di luar hanya 1 kali seminggu, minum teh manis hanya  1 kali sehari, dan sebagainya.

Saya pernah punya pasien yang ingin berhenti merokok. Ketika dia mempunyai goal yang tidak realistis, ingin berhenti seketika secara total dalam 1-2 bulan, dia tidak pernah bisa merealisasikannya. Tetapi, pasien lain, perokok berat yang juga ingin berhenti merokok. Lalu, dia membuat rencana yang spesifik, realistis, dalam 1 bulan pertama hanya merokok 10 batang setiap hari, kemudian setiap bulan selanjutnya dia kurangi secara bertahap, 2 batang sehari. Tidak sampai dalam satu tahun dia sudah dapat berhenti merokok secara total. Begitu juga hal lain yang anda rencanakan, seperti ingin menurunkan berat badan.

Jadi, menghadapi tahun baru ini, bila anda ingin membuat rencana tentang kesehatan, buatlah goal yang spesifik dan realistis. Saya percaya, perubahan kecil yang positip yang anda lakukan setiap hari secara terus menerus, pasti akan membuahkan hasil yang besar. Lima belas menit olahraga yang anda jalani mulai hari-hari  ini, akan memotivasi anda melakukannya lebih lama lagi di hari-hari berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com