Selain menghindari aktivitas dengan intensitas berlebih, Tunggul juga menyarankan menjaga kecukupan cairan. Pelaku olahraga intensitas tinggi disarankan untuk mengkonsumsi sedikitnya 2,5 liter air sehari.
"Bila jumlah asupan cairan sudah tercukupi maka risiko terjadi gagal ginjal akan semakin kecil,” kata Tunggul.
Harus konsultasi
Ahli penyakit dalam dari FKUI-RSCM, Ari Fahrial Syam menyarankan para pelaku olahraga intensitas tinggi berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter. Melalui konsultasi dengan ahli akan diketahui kondisi tubuh yang sebenarnya, sehingga terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.
“Sebaiknya memang kosultasi dulu, apalagi bila pelaku olahraga adalah masyarakat awam. Untuk atlet mungkin sudah tahu bagaimana kondisi tubuhnya dan memang diharuskan melakukan olahraga berat,” kata Ari yang juga menyarankan masyarakat untuk selalu didampingi trainer saat berolahraga berat.
Gagal ginjal akut pada pelaku olahraga intensitas tinggi, kata Ari bisa bersifat reversible dan irreversible. Keduanya sangat bergantung pada tingkat kegagalan dan konsentrasi campuran dalam darah. Reversible bisa dikembalikan ke kondisi semula berkebalikan dengan irreversible.
“Karena itu berhati-hatilah para pelaku olahraga intensitas tinggi. Bila urin sudah makin sedikit dan berubah warna segera konsultasi ke dokter. Selain itu jangan lupa banyak minum untuk menurunkan risiko gagal ginjal,” kata Ari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.