Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2014, 11:43 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber HEALTHDAY


KOMPAS.com
— Bagi sebagian orang, kopi panas pada pagi hari merupakan ritual tersendiri sebelum menjalani hari. Efek kafein pada kopi dipercaya dapat membantu meningkatkan rasa awas. Namun, baru-baru ini sebuah studi menemukan, kafein juga dapat meningkatkan kemampuan ingatan.

Para peneliti dari Johns Hopkins University, Amerika Serikat, menganalisis dampak kafein sebagai faktor penguatan memori. Hasilnya, kafein terbukti dapat menguatkan memori tertentu dalam 24 jam setelah dikonsumsi.

"Temuan ini menunjukkan kafein memiliki efek pada proses ingatan manusia. Proses ini membuat ingatan lebih permanen dan sulit untuk lupa," ujar penulis studi Michael Yassa, asisten profesor neurobiologi dan perilaku di University of California, Irvine, yang melakukan penelitian saat berada di Johns Hopkins.

Studi yang dibiayai oleh National Institute of Health dan National Science Foundation AS ini melibatkan 100 peserta peminum kafein tetapi dalam taraf sedang. Artinya, mereka tidak meminum kopi, teh, atau minuman soda dalam jumlah besar.

"Kami memilih peserta yang minum kurang dari 500 miligram kafein seminggu. Kebanyakan bukan peminum kopi, tetapi minum soda setidaknya sekali atau dua kali per minggu," jelas Yassa.

Kandungan kafein dalam minuman sangat bervariasi. Yassa mengatakan, rata-rata satu cangkir kopi mengandung 160 miligram, tetapi ada juga yang mengandung hingga 330 miligram kafein. Menurut dia, untuk memberikan efek penguatan memori, seseorang perlu mengonsumsi paling tidak 200 miligram kafein.

Dalam studi yang dipublikasi dalam jurnal Nature Neuroscience ini, para peneliti meminta para peserta untuk melihat gambar-gambar yang mudah ditemui sehari-hari pada layar komputer, seperti sepatu, kursi, bebek karet, dan lain-lain. Mereka meminta agar peserta menyebutkan apakah benda-benda tersebut termasuk benda dalam atau luar ruangan.

"Kami tidak terlalu mementingkan jawaban mereka, tetapi ingin mengetahui mereka memperhatikan obyeknya dan mengingatnya," ujar Yassa.

Lima menit setelah peserta melihat gambar-gambar, setengah dari mereka diberikan 200 mg kafein dan setengah lagi diberikan plasebo. Satu hari setelahnya, mereka diminta untuk melihat gambar lagi yang diambil dari sisi berbeda, kemudian menjawab apakah obyek tersebut baru, lama, atau mirip dengan obyek yang kemarin mereka lihat.

Hasilnya, peserta yang diberikan kafein lebih baik dalam membedakan gambar dan mengidentifikasi obyek adalah baru, lama, atau mirip.

"Ini artinya, kafein memiliki efek memperkuat ingatan dalam periode waktu yang lebih panjang, selain manfaat lain rasa awas, perhatian, dan waspada," kata Yassa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com