Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2014, 08:23 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber foxnews


KOMPAS.com
— Bila dilakukan secara berlebihan, minum alkohol bisa jadi faktor risiko banyak penyakit bagi tubuh. Baru-baru ini, sebuah studi baru menemukan, pria paruh baya yang merupakan peminum berat selama bertahun-tahun berisiko mengalami penurunan kognitif lebih cepat di usia tua.

Studi asal Inggris tersebut menganalisis data sekitar 5.000 pegawai selama satu dekade. Para peneliti menemukan, pria peminum berat dua tahun lebih cepat untuk mengalami penurunan kemampuan berhitung dan enam tahun lebih cepat untuk kemampuan mengingat dibandingkan peminum ringan ataupun sedang.

Para peneliti mengaku, studi ini bukanlah studi pertama yang mengaitkan konsumsi alkohol dengan kemampuan otak. Namun, studi ini memberikan jarak usia penurunan mulai terjadi pada peminum alkohol berat.

Studi yang dipublikasi dalam jurnal Neurology itu pun mengungkap efek penurunan fungsi kognitif hanya terjadi pada pria. "Namun, peserta studi kebanyakan terdiri dari pria. Sehingga, mungkin jumlah wanita dalam studi tidak cukup untuk membuat kesimpulan tersebut valid," ujar Severine Sabia, peneliti studi dari University College London.

Menurut Sabia, belum ada cara untuk mengidentifikasi kadar minimum yang spesifik dari konsumsi alkohol sehingga bisa berisiko bagi pria. Namun, mengingat risikonya yang tinggi, sebaiknya setiap orang mulai membatasi minum alkohol sejak muda.

Studi menggunakan data lebih dari 20 tahun. Dengan menggunakan kuesioner, para peneliti menghitung konsumsi alkohol rata-rata harian pria selama satu dekade hingga mereka menginjak usia ke-56 tahun. Kemudian, peneliti menghitung penurunan kemampuan otak setiap lima tahun.

Percepatan penurunan fungsi kognitif terjadi pada kelompok peminum berat yang dalam studi ini berjumlah 469 orang. Sebagai informasi, jumlah minimum yang mereka minum adalah 385 mililiter wine atau 887 mililiter bir. Jumlah maksimumnya tiga kali dari itu.

Sementara itu, Sara Jo Nixon, peneliti dari University of Florida di Gainsveille yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan, studi memang menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan minum alkohol dan percepatan penurunan kemampuan otak, tetapi tidak membuktikan bahwa alkohol satu-satunya faktor yang bertanggung jawab. Artinya, tidak ada hubungan sebab akibat antara keduanya.

"Namun, studi meningkatkan kesadaran bagi orang berusia muda ataupun paruh baya akan kebiasaan minum alkohol mereka," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com