Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2014, 16:14 WIB
Wardah Fajri

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com - Studi terbaru di Australia yang dimuat dalam jurnal Preventive Medicine menunjukkan, pria yang bergabung dalam komunitas fitnes untuk para ayah obes lebih berhasil turunkan berat badan dan meningkatkan level aktivitasnya.

Melalui penelitian ini, para peneliti ingin menguji program "Healthy Dads, Healthy Kids", apakah program tersebut bisa membantu mengurangi obesitas pada pria yang menjadi partisipan program komunitas ini. Harapannya, para ayah juga anak-anak mereka bisa memperbaiki kebiasaan makan dan meningkatkan level aktivitas.

"Secara global, pencegahan obesitas pada pria dan anak-anak menjadi prioritas kesehatan masyarakat,"ungkap pemimpin penelitian, Philip Morgan.

Morgan adalah peneliti di Priority Research Centre in Physical Activity and Nutrition di University of Newcastle, Callaghan, New South Wales.

"Para ayah memiliki peran penting dan unik dalam perilaku gaya hidup anak-anak mereka, namun hanya sedikit yang diketahui tentang bagaimana cara terbaik untuk melibatkan mereka dalam intervensi gaya hidup," ungkap Morgan.

Melalui program komunitas seperti "Healthy Dads, Healthy Kids", para ayah terlibat dalam peran unik menjadi role model bagi keluarga, dan meluangkan quality time dengan anak-anak mereka melalui olahraga dan menerapkan pola makan sehat.

"Anak-anak menjadi 'pelatih pribadi ayah mereka, menerapkan teori timbal balik secara inovatif. Program ini melibatkan pria, kelompok yang sulit dijangkau, dan anak-anak  secara bersamaan. Dengan begitu program ini lebih efesien dibandingkan program yang melibatkan ayah anak secara terpisah," terang Morgan.

Dalam penelitian ini, Morgan dan koleganya, melibatkan 116 ayah yang kelebihan berat badan dan obes, bersama anak-anak mereka usia sekolah dasar pada 2010 dan 2011. Sebanyak 93 pria dan anak-anaknya terlibat dalam penelitian hingga selesai.

Partisipan terbagi dalam dua kelompok. Satu kelompok terlibat dalam program Healthy Dads, Healthy Kids, sementara kelompok lain masuk dalam daftar tunggu program.

Para peneliti melakukan pengukuran terhadap semua partisipan selama dua minggu sebelum program berlangsung. Pengukuran tersebut berupa berat, tinggi, tekanan darah, detak jantung. Para pria yang menjadi partisipan juga ditanyakan mengenai aktivitas fisik harian dan kebiasaan makan.

Program berbasis komunitas "Healthy Dads, Healthy Kids" itu sendiri berlangsung tujuh minggu. Empat minggu pertama khusus untuk para ayah, sedangkan tiga minggu berikutnya melibatkan ayah dan anak. Mereka menjalani sesi bersama guru pengetahuan fisik terlatih.

Para ayah mendapatkan edukasi mengenai penurunan berat badan, makan sehat, cara membuat anak mereka lebih aktif dan bagaimana menjaga pola hidup sehat. Tak hanya itu, partisipan juga diberikan panduan manual untuk menjalankan program di rumah.

Sementara kelompok kedua yang masuk dalam daftar tunggu program, sama sekali tidak diberikan informasi kesehatan apa pun, termasuk edukasi mengenai fitnes.

Pengukuran fisik dan penilaian diulang setelah 14 minggu sejak program dimulai.

Hasilnya, para ayah yang menyelesaikan program ini, rata-rata berhasil menurunkan berat badan 3,4 kg. Para ayah partisipan program tersebut juga berhasil meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi asupan kalori harian, dan mengurangi kecepatan laju jantung saat istirahat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com