Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2014, 19:09 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com - Untuk bisa hamil sehat, pastikan kondisi fisik baik. Mempersiapkan fisik bukan saat sudah positif hamil, tapi harus dimulai saat pasangan merencanakan kehamilan setelah menikah. Jadi, jika ingin hamil sehat, jalani kebiasaan baik berikut ini.

* Menjaga IMT normal
Ada cara mudah untuk mendeteksi apakah perbandingan berat tubuh dan tinggi badan Anda berada di dalam "takaran" yang normal atau tidak, caranya dengan menghitung indeks massa tubuh (body mass index/BMI).

Pengategorian berat badan seseorang berdasarkan IMT adalah:
IMT 18,5 - 24,9: Normal
IMT 25 - 30: Kegemukan
IMT 30,1 - 34,9: Obesitas Kelas I
IMT 35 - 40: Obesitas Kelas II
IMT > 40: Obesitas Kelas III

Memiliki IMT di atas 25 meningkatkan risiko masalah kesehatan. Salah satunya adalah masalah hormonal yang memengaruhi siklus menstruasi atau ovulasi. Masalah ini juga memengaruhi tingkat fertilitas perempuan.

* Tinggalkan kebiasaan buruk.
Merokok, mengonsumsi alkohol dan  kafein, barangkali menjadi kebiasaan sebagian perempuan. Saat ingin hamil segera tinggalkan kebiasaan buruk ini.

Kebiasaan merokok menyebabkan bayi lahir dengan berat kurang, selain tentu juga merusak paru-paru. Banyak studi menunjukkan, kebiasaan buruk ini meningkatkan risiko menopause dini. Berhentilah merokok sekarang juga untuk menjaga kesuburan.

Sementara, kebiasaan minum alkohol yang masih diteruskan saat hamil bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin, sedangkan kafein bisa meningkatkan risiko keguguran.

* Konsumsi asupan bergizi mengandung asam folat.
Asam folat dibutuhkan tubuh sebagai salah satu asupan vitamin B untuk pembentukan sel baru. Takaran yang direkomendasikan adalah 400 mikrogram per hari, kata Mark Gapinski, MD, spesialis obgyn dari Central DuPage Hospital, di Winfield, Illinois.

Bagi perempuan hamil, kebutuhan vitamin B ini bisa didapatkan dari kacang lentil (takaran 360 mcg per cangkir) dan sayuran hijau seperti bayam (260 mcg per cangkir). Gunanya, untuk mencegah keguguran dan cacat lahir.

Jika memang perlu, tambahkan suplemen yang bisa mendukung kesehatan janin. Di antaranya suplemen asam folat, suplemen zat besi untuk meningkatkan kadar mineral penting dalam tubuh, serta asam lemak omega-3.

* Tidur berkualitas.
Perempuan yang mengalami infertilitas memiliki level hormon leptin yang rendah. Level hormon yang memengaruhi pengaturan rasa lapar dan berat tubuh ini bisa ditingkatkan dengan istirahat cukup. Atur waktu tidur Anda. Upayakan tidur tujuh hingga delapan jam setiap harinya. Ciptakan tidur yang berkualitas. Berolahraga menjadi salah satu cara agar tidur lebih berkualitas.

* Rutin memeriksa kesehatan reproduksi.
Infeksi yang diakibatkan penyakit menular seksual dapat menyebabkan radang pada pelvic dan saluran telur, yang dapat menyebabkan kemandulan. Sebaiknya periksalah kesehatan organ reproduksi Anda secara rutin ke spesialis kandungan.

Pemeriksaan kesehatan secara umum juga tak kalah penting dalam menyiapkan kehamilan. Gangguan tiroid, anemia, kekurangan zat besi, tekanan darah tinggi, diabetes, dan infeksi vagina, adalah sederet penyakit yang bisa mengganggu kehamilan.

* Lebih rajin olahraga.
Mulailah melakukan olahraga sebelum hamil. Karena selama hamil sembilan bulan tubuh Anda harus bekerja lebih keras untuk menjamin kesejahteraan janin di kandungan. (Dari berbagai sumber)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com