KOMPAS.com - Bila ingin memiliki keturunan sebaiknya pasangan suami istri tidak menunda program kehamilan hingga usia sang istri lebih dari 35 tahun. Pasalnya, semakin tua usia seorang wanita, maka semakin sulit baginya untuk memperoleh masa subur.
"Semakin tua, jumlah sel telur seorang wanita akan semakin sedikit. Itulah kenapa wanita yang berusia di atas 35 tahun biasanya sudah mulai menurun tingkat kesuburannya," ujar dokter spesialis kebidanan Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Gita Pratama saat dihubungi Kompas Health, Minggu (26/1/2014).
Tomi, panggilannya, menjelaskan, wanita umumnya setiap bulan mengalami siklus haid yang berarti peluruhan sel telur tidak dibuahi. Semakin banyak siklus tersebut terjadi akan semakin banyak pula sel telur yang mereka keluarkan.
Meskipun wanita sepanjang hidupnya rata-rata memiliki 400.000 buah sel telur dan mengalami sekitar 400 kali ovulasi sebelum menopause, namun jumlah sel telur akan menurun secara signifikan setelah usia 35 tahun.
"Inilah mengapa setelah melewati usia tersebut, wanita juga kerap mulai mengalami gangguan haid, seperti siklus yang bertambah panjang," jelas Tomi.
Bahkan, lanjut dia, lama kelamaan wanita hanya akan mengalami haid tiga sampai empat bulan sekali, tidak setiap bulan. Namun kondisi tersebut baru terjadi jika sudah mendekati usia menopause.
Tomi menekankan, jika pasangan suami istri yang berusia di atas 35 tahun tengah dalam program kehamilan dan belum kunjung berhasil dalam kurun waktu enam bulan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Alasannya, ditakutkan fungsi reproduksi keduanya, khususnya sang istri sudah menurun sehingga butuh penanganan.
"Namun jika usia pasangan masih di bawah 35 tahun, sebaiknya setelah setahun belum berhasil barulah pergi ke dokter," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.