Selain faktor hormon, hal lain yang memengaruhi produksi sperma di antaranya infeksi di organ kelamin, nutrisi, dan stres yang berkepanjangan. Stres dapat berupa stres fisik atau psikis. Karena stres makan produksi hormon menjadi terganggu dan tidak optimal berfungsi pada proses pembentukan sperma.
Menurut Wimpie Pangkahila, Ketua Umum Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), kelelahan yang berlebihan dapat menghambat berbagai fungsi organ tubuh, termasuk fungsi hormon dan metabolisme tubuh. Kalau kelelahan sampai mengganggu, mungkin saja kemudian menghambat produksi sperma sehingga menjadi tidak normal.
Karena itu, agar kondisi tubuh berfungsi normal dan optimal, diperlukan gaya hidup yang sehat. Dalam kaitan dengan kelelahan, mestinya kelelahan yang berlebihan harus dihindari.
Harus ada keseimbangan antara kesibukan dan istirahat. Gaya hidup yang lain meliputi cukup nutrisi, hindari bahan yang bersifat racun bagi tubuh, dan dapatkan pengobatan bila memang tubuh memerlukan.
Tetapi untuk memastikan bagaimana keadaan kesuburan seorang pria, perlu dilakukan pemeriksaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.