KOMPAS.com - Penyangkalan juga kekhawatiran menyebabkan tak sedikit wanita yang terdiagnosis kanker payudara beralih ke pengobatan alternatif. Sebagian pernah mendapatkan pengobatan medis, sebagian lagi sama sekali tidak menjalani pemeriksaan lanjutan dan mencari jalan pintas. Alih-alih mendapatkan solusi, kanker justru menyebar hingga semakin memburuk.
Spesialis onkologi Bayu Brahma dari Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi mengatakan pasien diagnosis kanker kerap mencari jalan pintas karena ketakutan.
"Padahal mereka orang yang berpendidikan, pintar," ungkapnya saat workshop edukasi publik kanker payudara di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2014).
Menurutnya, pasien yang beralih ke pengobatan alternatif atau yang langsung mencari jalan pintas ini cenderung tidak menerima terkena kanker, selain tidak mau melakukan pemeriksaan.
Penyintas kanker payudara dan pendiri Pink Shimmerinc, Dinda Nawangwulan sependapat. Menurutnya, banyak pasien mencari pengobatan alternatif untuk kanker. Meski begitu, umumnya pasien akan kembali ke pengobatan medis.
"Biasanya saat kanker menyebar, mereka kembali ke medis," ujarnya pada kesempatan yang sama.
Inilah yang dialami Rosmaya, penyintas kanker payudara. Maya, panggilan akrabnya, memeriksakan diri ke ahli onkologi saat menemukan benjolan di payudara kanan. Ia menolak anjuran operasi. Alih-alih operasi kanker payudara stadium dua, Maya justru mencari pengobatan alternatif selama dua tahun. Bukan sembuh yang didapat, kanker payudara Maya justru naik menjadi stadium empat.
"Saya jadi tidak bisa berjalan, setelah dites, ada metastasis tulang dan paru. Saya menjalani kemoterapi, radiasi, terapi hormonal, hingga mastektomi pada 2010," katanya.
Penyangkalan bukan hanya terjadi saat dokter menganjurkannya melakukan operasi. Sejak awal mengetahui adanya benjolan di payudara, Maya mengaku tak lantas memeriksakan diri.
Beda kisahnya dengan Dinda. Begitu terdiagnosis kanker payudara stadium satu, meski awalnya merasa takut menjalani berbagai pemeriksaan dan pengobatan. Dinda menjalani prosedur medis untuk mencari solusi mengatasi kanker payudara.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan