Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2014, 13:43 WIB

KOMPAS.com - Para ilmuwan dari Amerika Serikat mengklaim, penyakit Alzheimer kini dapat dideteksi secara akurat melalui prosedur pemeriksaan darah.

Tes darah yang menunjukkan level 10 kandungan lemak pada darah dapat memprediksi dengan akurasi 90 persen risiko penyakit kepikunan ini dalam tiga tahun mendatang.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine akan diuji coba lebih lanjut dalam percobaan klinis yang lebih besar.

Para pakar mengatakan, hasil itu masih perlu dipastikan namun tes darah itu merupakan "langkah maju".

Jumlah penderita kepikunan demensia kini mencapai 44 juta orang di seluruh dunia dan diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat pada 2050.

Penyakit ini secara perlahan mempengaruhi otak selama lebih dari 10 tahun sebelum gejala demensia muncul.

Para dokter memperkirakan, uji coba obat-obatan tidak berhasil karena pasien dirawat pada saat terlalu terlambat.

Itu sebabnya para pakar mengatakan perkiraan risiko demensia merupakan prioritas.

Ilmuwan di Universitas Georgetown, Washington DC, menganalisa sampel darah dari 525 orang yang berusia di atas 70 tahun sebagai bagian dari penelitian lima tahun.

Mereka menguji 53 orang yang mengalami Alzheimer dan membandingkan darah mereka dengan 53 orang yang masih sehat.

Mereka menemukan kandungan lemak dengan level 10 dapat mengalami penurunan fungsi otak dalam beberapa tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau