Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2014, 11:48 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


Kompas.com - Susu kedelai sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Produk yang kini bisa kita buat sendiri di rumah ini mengandung banyak nutrisi dan bisa menjadi alternatif sumber protein bagi mereka yang mengalami laktosa intoleran atau pun vegetarian.

Dalam satu cangkir susu kedelai hanya mengandung 5 gram total lemak, 80 kalori, dan protein sekitar 7 gram. Selain itu susu ini juga kaya vitamin B-6 dan mengandung magnesium, phosphorus, riboflavin, serta thiamin.

Dibandingkan dengan biji-bijian lain, kacang kedelai memiliki lebih banyak protein. Protein sendiri dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan memelihara jaringan tubuh, termasuk organ dan otot.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), mengonsumsi 25 gram protein kedelai setiap hari bisa menurunkan kolesterol sehingga juga menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Susu kedelai juga mengandung asam lemak omega-3 sehingga membantu menurunkan kadar lipid dalam tubuh.

Berbeda dengan susu sapi, susu kedelai tidak mengandung kolesterol dan kandungan lemak jenuhnya sangat rendah. Salah satu manfaat dari konsumsi susu ini adalah memenuhi kebutuhan serat dan menyehatkan organ pencernaan.

"Probiotik seperti oligosakarida yang terdapat dalam kedelai juga bisa menghilangkan sembelit dan melancarkan buang air besar,' kata praktisi kesehatan Sonia Wibisono, dalam acara yang digelar oleh Joyoung Soy Milk Maker di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sonia mengaku menyukai susu kedelai, antara lain karena bisa membantunya menjaga berat badan dan menyehatkan jantung.

Meski demikian, tidak semua orang cocok mengonsumsi susu kedelai. Menurut studi yang dilakukan oleh Departemen Nutrisi Harvard School of Public Health, susu kedelai dan produk kedelai lainnya mengandung isoflavon.

Dalam uji coba terhadap hewan, konsumsi isoflavon yang terlalu tinggi bisa menurunkan kesuburan. Penelitian tahun 2008 juga menunjukkan, konsumsi kedelai yang terlalu sering akan mengurangi konsentrasi sel sperma.

Namun, semua ini tidak berbahaya jika Anda mengonsumsi susu kedelai setiap hari dalam batas wajar. Apalagi kini membuat susu kedelai sendiri di rumah semakin mudah dengan kehadiran produk-produk khusus pembuat susu kedelai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com