Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2014, 07:30 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


KOMPAS.com - Tak ada yang menyangkal nikmatnya pijat. Selain mengendurkan otot-otot yang tegang, pijat juga bermanfaat memperlancar aliran darah dan menurunkan stres. Tetapi manfaat pijat bukan hanya itu. Ada banyak alasan lain mengapa kita harus lebih sering meluangkan waktu untuk pijat.

1. Mengurangi rasa nyeri
Studi tahun 2011 menemukan, pijat bisa membantu orang yang menderita nyeri punggung bawah merasakan fungsi lebih baik. Bahkan disebutkan, pijatan memiliki efek yang sama kuatnya seperti terapi lain, seperti akupuntur, olahraga, meditasi, atau yoga. Mereka yang menderita osteoartritis juga mengaku rasa nyeri pada sendinya berkurang setelah dipijat.

2. Tidur lebih nyenyak
Pijat merupakan cara paling menyenangkan untuk mengobati susah tidur. Orang yang rutin dipijat biasanya memiliki tidur yang lebih nyenyak dan lebih banyak mengalami tidur dalam.

3. Menguatkan sistem imun
Sebuah riset menunjukkan, pijat akan meningkatkan sistem imun. Bahkan pijat selama 45 menit diketahui menghasilkan perubahan sel darah putih dan limfosit yang bertanggung jawab melindungi tubuh dari infeksi kuman.

4. Meningkatkan fokus
Menjelang masa ujian, cobalah melakukan pijat untuk meningkatkan fokus dan kemampuan berpikir.

5. Bermanfaat untuk pasien kanker
Diantara pasien kanker yang mendapat pengobatan kanker, mereka yang juga dipijat merasakan berbagai manfaat positif, termasuk lebih rileks, tidur nyenyak, rasa lelah berkurang, serta mengurangi rasa mual.

6. Mengurangi sakit kepala
Kekuatan sentuhan ternyata juga dirasakan mereka yang sering menderita sakit kepala. Sebuah studi menyebutkan, rutin melakukan pijat pada bagian punggung dan leher akan mengurangi frekuensi sakit kepala.

7. Mengurangi stres
Kehidupan modern yang serba sibuk dan cepat membuat kita lebih mudah mengalami stres jika tidak bisa mengimbanginya. Redakan ketegangan pikiran tersebut dengan sesi pijatan yang membuat rileks. Jika rutin dilakukan, kadar hormon kortisol yang memicu stres bisa berkurang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau