Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2014, 08:36 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Sakit kepala merupakan salah satu keluhan yang paling sering muncul. Ada banyak hal yang bisa memicu nyeri kepala, tetapi para ilmuwan di Jerman telah membuktikan kecurigaan banyak orang bahwa stres bisa menyebabkan sakit kepala.

Studi tersebut menemukan bahwa orang yang melaporkan sering menderita sakit kepala mengalami lebih banyak stres, dibandingkan dengan mereka yang tak pernah sakit kepala.

Meningkatnya stres akan menyebabkan lebih sering sakit kepala dengan berbagai tipe, tetapi efeknya lebih terasa pada mereka yang mengalami sakit kepala tipe tegang.

Pada sakit kepala tipe tegang biasanya rasa nyerinya menyebar dan terasa hebat pada kepala bagian atas atau pada tengkuk. Kepala terasa seperti penuh, Anda juga mungkin merasa sulit tidur. Banyak juga yang merasa otot leher dan bahu jadi tegang.

"Upaya pengendalian stres sangat membantu bagi pasien yang sering mengalami sakit kepala tipe tegang," kata Dr.Sara Schramm peneliti dari Jerman.

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data lebih dari 5000 orang berusia 21-71. Pada periode dua tahun sebanyak empat kali para responden diminta mengisi data seputar level stres dan sakit kepala mereka.

Orang yang mengalami sakit kepala tipe tegang memiliki level stres 52 dari 100, sementara yang tipe migrain 62 dari 100, dan level stres orang yang menderita sakit kepala tipe tegang dan migrain mencapai 59.

Meningkatnya stres ternyata berhubungan dengan frekuensi sakit kepala dalam sebulan. Hal ini menguatkan bukti bahwa stres kronik merupakan pemicu utama berbagai tipe sakit kepala pada orang muda dan tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau