Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2014, 10:26 WIB


TANYA:

Dok, saya berusia 20 tahun dengan tinggi 163 cm dan berat badan saya 42 kg. Saya termasuk kurus kan dok. Saya sudah makan banyak sesuai saran dokter pada postingan yang lain. Tapi badan saya tetap tidak berisi. Saya juga sudah berolahraga tapi berat badan tetap tidak bertambah. Apakah penyerapan di usus saya tidak bekerja secara optimal? Bagaimana caranya agar makanan yang saya konsumsi dapat terserap dengan baik sesuai porsi yang saya makan.

(Lilin, Metro Lampung)

JAWAB:
Dear  ananda Lilin di Metro Lampung

Terima kasih sudah ikut membaca tulisan saya sebelumnya. Jika dianalisis dari data yang dilampirkan, ananda memang termasuk dalam kriteria berat badan (BB) kurang (IMT 15.8 kg/m2). Berat badan kurang tentunya memberikan imbas yang kurang baik juga bagi kesehatan seperti: mudah terkena penyakit infeksi, gangguan menstruasi, risiko osteoporosis lebih tinggi, mudah terserang asma, skoliosis, gangguan emosi, gangguan pencernaan, dll.

Ada beberapa hal yang menyebabkan berat badan tidak meningkat :
1. Faktor keturunan
2. Penyakit kronis yang mempengaruhi penyerapan maupun metabolisme, seperti hipertiroidi, penyakit keganasan, AIDS, penyakit ginjal, IBD (inflammatory bowel disease)
3. Gangguan psikiatri
4. Tidak adekuatnya asupan energi dan zat gizi yang berkaitan dengan keterbatasan sumber makanan, stres emosional, alergi berbagai macam makanan dan gaya hidup

Untuk mengatasi kondisi BB kurang, tentunya dengan meningkatkan asupan sehingga terjadi keseimbangan positif antara asupan dan pengeluaran energi tubuh. Seperti diketahui, meningkatkan BB pada mereka yang mengalami BB kurang, sama sulitnya dengan menurukan BB pada mereka yang obesitas.  

Namun ananda jangan berkecil hati, karena masih banyak hal yang dapat dilakukan :

1. Konsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh ditambah dengan 500 kkal/hari untuk membantu meningkatkan BB sebanyak ½ kg per minggu. Untuk ananda dapat diberikan sebanyak 2350 kkal/hari. Adapun contoh menu adalah sebagai berikut :

• Sarapan : susu rendah lemak 1 gelas + roti sandwich 2 lembar (roti + keju + telur + sayuran)
• Snack pagi : kue risoles 1 + kue soes 1
• Makan siang : nasi 200 gr + daging masak tomat 100 gr + pepes tahu 50 gr + sup ragout jamur 100 g + buah jeruk 50 gr
• Snack sore : bubur kacang hijau 1 gelas
• Makan malam : nasi 150 gr + ikan teriyaki 100 gr + tempe saus kari 50 gr + sup 3 jenis sayuran 100 gr + buah apel 50 gr
• Snack malam : susu rendah lemak 1 gelas + krackers 2 keping

2. Pilihlah jenis makanan yang tidak terlalu berlemak. Anjuran lemak hanya sekitar 25- 30% dari keseluruhan kalori dan diutamakan dari jenis lemak omega 3, 6 dan 9. Demikian juga dengan gula seperti yang terdapat dalam soft drink, keripik- keripik, permen, dll

3. Jadwal makan sebaiknya dibagi dalam 6x pemberian, dengan 3x makan utama (sarapan, makan siang dan makan malam) dengan 3x snack, dimana interval makan sebaiknya tidak lebih dari 4 jam. Snack malam sebelum tidur sebaiknya tetap dikonsumsi, karena saat sebelum tidur hormon pertumbuhan berada dalam kadar tertinggi.

4. Batasi minum air putih maupun minuman bersoda saat makan, untuk mencegah rasa cepat kenyang.

5. Hindari rokok, alkohol dan obat-obat terlarang.

6. Istirahat dan tidur yang cukup sekitar 6-8 jam sehari.

7. Lakukan latihan beban setiap 2 hari, batasi latihan yang bersifat aerobic (seperti treadmill, bersepeda, jogging, dll)

8. Lakukan managemen stres dan relaksasi.

9. Hindari penggunaan suplemen yang tidak bermanfaat termasuk steroid.

Silahkan anada coba, jika masih kurang memberikan hasil, alangkah baiknya jika anada berkonsultasi pada dokter keluarga terdekat untuk menyingkirkan apakah ada kelainan penyakit kronis atau metabolik lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com