Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2014, 08:29 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber foxnews

KOMPAS.com - Gigi keropos merupakan salah satu permasalahan gigi yang banyak dialami. Solusi yang biasanya dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah menambal atau menggunakan gigi palsu. Namun kini mungkin ada solusi yang lebih baik yaitu menumbuhkan gigi kembali.

Adalah sebuah studi baru dari Harvard University yang mengklaim menemukan sebuah cara untuk menumbuhkan kembali gigi yang sudah keropos. Cara yang digunakan yaitu dengan memanfaatkan sinar laser.

Studi yang dipublikasi dalam jurnal Science Translational Medicine tersebut mengungkap sinar laser dapat menumbuhkan dentin, komponen pada gigi yang berkalsium. Peneliti memang baru melakukan percobaan penggunaan sinar laser ini pada tikus, namun jika terbukti efektif pada manusia, maka metode ini dapat menggantikan tambal gigi dan prosedur operasi gigi yang kompleks nantinya.

Peneliti menjelaskan, kunci dari prosedur ini terletak pada protein natif yang disebut dengan transforming growth factor beta atau TGF-beta. Sementara itu, faktor pertumbuhan ini akan menjadi lebih aktif saat terpapar sinar laser.

Analisis lebih lanjut menyatakan TGF-beta sebenarnya sudah ada pada dentin, namun dengan paparan sinar memberikan rangsangan sehingga membuat faktor pertumbuhan tersebut lebih aktif.

"Sekali TGF-beta diaktifkan dengan laser, itu akan mengikat sel punca pada jaringan dan menginduksi sel-sel tersebut untuk berdiferensiasi dan berproliferasi untuk membentuk dentin," jelas David Mooney dari Pinkas Family Profesor Bioengineering di Harvard University.

Menurut Mooney, bukan panas dari sinar laser yang merangsang TGF-beta namun energi dari foton yang ada di dalamnya. Ketika sinar berfokus pada dentin, foton diserap oleh jaringan dan mengaktifkan molekul yang disebut dengan spesies oksigen reaktif (ROS) yang secara alami ditemukan di dalam tubuh. ROS kemudian merangsang TGF-beta yang penting dalam pembentukan kembali dentin.

Kendati demikian, Mooney mencatat kekuatan sinar laser perlu ada pada tingkat spesifik dan tidak sampai menimbulkan panas. "Jika kurang tidak akan memberikan dampak, jika berlebihan akan merusak, jadi harus tepat," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com