Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2014, 11:44 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis


KOMPAS.com 
- Mumpung belum terlambat, pria sebaiknya mulai latihan membentuk dada. Selain membuat penampilan jadi makin ok, otot dada yang terlatih bisa membantu melakukan aktivitas sehari-hari. Ini makin terasa dibutuhkan ketika pria bertambah tua.

Mungkin Anda berpikir, latihan membentuk otot dada hanya dibutuhkan oleh mereka yang sadar penampilan saja. Latihan membentuk dada ternyata juga berguna membantu pria melakukan kegiatan sehari-hari yang mungkin jadi bertambah sulit seiring pertambahan usia.

“Di usia mulai 50 tahun, dan khususnya ketika tiba usia 60 atau 70 tahun, kegiatan sehari-hari seperti mengangkat barang atau memotong rumput jadi lebih sulit karena hilangnya kekuatan otot dada dibandingkan masalah jantung dan paru-paru,” kata Michael J. Joyner, MD, fisiologis dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, AS.

“Memang banyak orang yang menua masih sanggup berjalan lima hingga enam kilometer per jam. Namun 70 persen dari orang usia 70-an tahun tidak bisa bangkit berdiri sendiri dari lantai. Mereka tak cukup kuat untuk melakukan itu,” ujarnya.

Di samping membuat tubuh jadi kuat ketika tua kelak, membangun otot dada juga memperbaiki metabolisme dengan membantu tubuh mengeluarkan gula dari darah. Hal ini tentu bagus untuk mencegah diabetes.

“Semakin banyak massa otot yang kita miliki, semakin mudah buat gula yang masuk ke dalamnya. Dan semakin aktif otot itu, semakin banyak gula yang terbakar. Kontraksi otot lewat latihan beban memungkinkan otot untuk menggunakan gula secara efisien dan membuat tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin,” kata Joyner.

Latihan beban juga sangat penting dilakukan ketika sedang berusaha menurunkan berat badan. Sebabnya, ketika kita membatasi asupan kalori ke tubuh kita, tubuh membakar otot dan lemak untuk memberi energi bagi tubuh. Berkurangnya massa otot ini sangat merugikan tubuh karena menambah massa otot yang secara otomatis berkurang seiring pertambahan usia. Oleh karena itu massa otot perlu dijaga lewat latihan beban.

“Kehilangan massa otot jadi tidak bermasalah kalau Anda tetap latihan beban sementara sedang berusaha menurunkan berat badan. Kalau tetap latihan beban saat sedang berusaha menurunkan berat badan tidak akan kehilangan 40 persen lemak dan 40 persen massa otot. Persentasi kehilangan akan terjadi 80 persen kehilangan lemak dan 20 persen otot,” kata Joyner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau