Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2014, 16:00 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber HEALTHDAY

KOMPAS.com - Banyak pria yang memilih menaruh ponsel di saku celana mereka demi alasan kepraktisan. Namun, siapa yang sangka kebiasaan tersebut justru dapat merusak sperma dan mengurangi kesuburan.

Tim peneliti melakukan analisis temuan yang dikumpulkan dari 10 studi tentang dampak paparan ponsel terhadap fertilitas pria. Dibandingkan dengan pria yang tak sering mengantongi ponsel, pada pria yang hobi menaruh ponsel di saku sekitar 50-85 persen dari sel spermanya mengalami abnormalitas untuk bergerak ke depan menuju sel telur.

Menurut studi yang dipublikasi dalam jurnal Environmental International tersebut, efek serupa juga terlihat pada viablitas sperma, atau proporsi sperma yang hidup. Sementara efek pada konsentrasi sperma belum jelas.

Peneliti mengatakan, kebanyakan orang dewasa di seluruh dunia memiliki ponsel dan sekitar 14 persen pasangan di negara maju maupun berkembang mengalami kesulitan untuk punya anak. Mereka mencatat, studi sebelumnya menyatakan radiasi elektromagnetik frekuensi radio yang dikeluarkan ponsel dapat merusak sperma.

"Mengingat betapa besarnya skala penggunaan ponsel di seluruh dunia, dampak paparannya perlu diklarifikasi," ujar ketua penelitian Fiona Mathews, dari departemen biosains di University of Exeter di Inggris.

Ia mengatakan, studi ini secara kuat menunjukkan bahwa paparan radiasi elektromagnetik frekuensi radio dari menaruh ponsel di saku celana dapat berakibat negatif pada kualitas sperma. Menurutnya, ini merupakan peringatan penting bagi pria khususnya terkait kesuburan.

"Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk menentukan implikasi klinis secara keseluruhan pada populasi umum," ujarnya.

Meski begitu, studi tidak membuktikan hubungan sebab-akibat dari kebiasaan meletakkan ponsel di saku celana dengan kemandulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com