Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/06/2014, 08:35 WIB
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Terlalu banyak duduk memang mematikan. Jika Anda menghabiskan sebagian besar waktu Anda dalam sehari untuk duduk, salah satu penyakit yang mengintai adalah kanker.

Dalam sebuah kajian terhadap beberapa studi diketahui, orang yang menghabiskan banyak waktunya untuk duduk atau pasif menonton TV ternyata lebih mungkin didiagnosis menderita kanker kolon atau endometrium.

"Kanker adalah penyakit yang kompleks dan ada banyak penyebabnya, termasuk faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Terlalu banyak duduk bisa jadi salah satu faktor," kata Daniela Schmid, dari Universitas Regensburg, Jerman.

Ia menjelaskan, gaya hidup sedentari alias kurang bergerak sudah sejak lama dikaitkan dengan penyakit kronik seperti diabetes dan penyakit jantung, serta kanker.

Dalam studinya, Schmid menganalisa 43 studi yang melibatkan sekitar 69.000 pasien kanker. Untuk setiap dua jam waktu duduk, risikonya terkena kanker kolon naik 8 persen dan kanker endometrium sekitar 10 persen.

Risikonya ternyata paling besar pada duduk menonton TV ketimbang duduk untuk bekerja. "Ini karena saat nonton TV kita biasanya mengasup makanan tidak sehat atau merokok," katanya.

Terlalu banyak duduk memicu kanker antara lain karena faktor obesitas. Tetapi mungkin ada penjelasan lain yang lebih spesifik yang belum diketahui.

"Manusia berevolusi selama ribuan tahun dengan jumlah aktivitas fisik yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam 150 tahun tahun terakhir banyak aktivitas fisik yang dihilangkan. Ini mungkin ada efeknya pada cara tubuh mengolah karbohidrat dan juga efek lain dari tidak bergerak sepanjang hari," kata Graham A.COlditz, peneliti.

Memang para peneliti tidak membuat panduan seberapa banyak duduk yang dianggap berlebihan, tetapi menjaga hidup tetap aktif dan memutus waktu duduk adalah langkah awal yang baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber foxnews
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+