Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/06/2014, 11:45 WIB
|
EditorLusia Kus Anna


KOMPAS.com —
Kebiasaan merokok pada pagi hari biasanya sulit untuk ditinggalkan perokok. Mereka percaya ada sesuatu yang kurang bila tidak memulai hari tanpa menyalakan rokok. Padahal, merokok pada pagi hari justru paling meningkatkan risiko kanker paru-paru, baik pada perokok ringan maupun berat.

Peneliti menganalisis data dari sebuah studi yang mempelajari perokok dan mantan perokok di Italia. Studi mencakup survei tentang kebiasaan dan riwayat merokok responden, termasuk untuk pertanyaan, "Berapa lama waktu yang dibutuhkan, dari bangun tidur sampai kemudian mulai merokok?"

Peneliti studi Michael B Steinberg mengatakan, risiko perokok untuk mengembangkan kanker paru-paru, kepala, dan leher sangat dipengaruhi oleh tingkat ketergantungan mereka pada konsumsi nikotin.

"Dengan demikian, menanyakan pertanyaan seperti kapan waktu mereka merokok setelah bangun tidur akan mengungkap risiko mereka untuk mengembangkan kanker," ujarnya.

Dalam studi tersebut, dari total 3.249 perokok yang dianalisis, 1.812 mengembangkan kanker paru-paru, sementara sisanya tidak. Peneliti menemukan bahwa risiko kanker akan cenderung lebih tinggi untuk mereka yang hanya membutuhkan waktu singkat, dari bangun tidur sampai dengan menghisap rokok pertama.

Yang menarik, risiko kanker justru lebih tinggi pada perokok ringan dengan yang menghisap rokok pertamanya lebih pagi, daripada perokok berat yang mulai menghisap rokok pertama pada waktu lebih akhir. Dengan demikian dapat disimpulkan, waktu menghisap rokok bisa menjadi salah satu cara memprediksi risiko kanker.

Studi lain yang dilakukan di Jepang beberapa waktu lalu juga menunjukkan hubungan antara waktu menghisap rokok pertama dan kanker paru-paru. Meski hanya merokok satu atau dua batang per hari, tetapi dengan waktu yang lebih awal, bisa jadi risiko kanker justru lebih tinggi daripada orang yang menghisap dua bungkus rokok per hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+