Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/07/2014, 08:31 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Adanya benjolan tak wajar di dalam tubuh telah lama diketahui sebagai tanda-tanda dari kanker. Nah, ketika benjolan tersebut berada pada kelenjar, atau bisa disebut juga sebagai pembesaran kelenjar, maka siapapun perlu mewaspadai adanya kanker kelenjar getah bening atau limfoma.

Dokter spesialis onkologi Aru Wicaksono Sudoyo mengatakan, ditemukan atau terabanya benjolan pada kelenjar di tubuh merupakan tanda-tanda kanker getah bening yang paling mudah. Cara ini pun dianggap sebagai metode deteksi dini dari penyakit kanker getah bening.

"Jangan mendiamkan bila teraba benjolan atau kelenjar di tubuh Anda," tulis Aru melalui surat elektronik kepada Kompas Health belum lama ini.

Benjolan dapat ditemukan pada seluruh kelenjar di dalam tubuh. Bagian yang paling sering adalah leher, ketiak, dagu, selangkangan. Namun tidak menutup kemungkinan pembesaran kelenjar terjadi di bagian tubuh lainnya.

Jika teraba ada benjolan pada kelenjar, sebaiknya seseorang segera memeriksakan diri. Tujuannya untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, apakah benjolan tersebut merupakan kanker kelenjar getah bening atau bukan.

Kanker kelenjar getah bening merupakan penyakit yang menyerang jaringan yang beredar di selutuh tubuh. Dalam kanker limfoma non-Hodgkin's, tumor dikembangkan dari limfosit, salah satu tipe dari sel darah putih.

Tahapan kanker kelenjar getah bening ditentukan dari lokasi ditemukannya kelenjar ganas, bukan dari penyebaran atau metastasisnya seperti kanker atau tumor padat. Limfoma adalah kanker sistem darah sehingga tidak mengenal metastasis.

Aru mengatakan, kanker kelenjar getah bening merupakan salah satu kanker yang dapat disembuhkan. Namn ia menekankan, kesembuhan itu juga masih bergantung pada stadium.

"Dengan lanjutnya stadium penyakit, persentasi kesembuhan akan menurun, jadi tidak 100 persen bisa sembuh," papar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Medistra ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+