Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2014, 08:53 WIB
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Jika Anda ingin hidup lebih bahagia, sebaiknya Anda perlu berpikir ulang untuk melakukan diet. Pasalnya, diet ternyata berdampak buruk pada mood.

Studi menunjukkan, orang yang berdiet cenderung merasa kesepian, lemas, dan risiko depresi meningkat. Bahkan rasa sedih mereka dua kali lipat ketimbang mereka yang tidak diet atau bertambah gemuk.

Sebuah riset besar yang dilakukan oleh tim Universitas London menemukan, industri iklan memberitahukan para pelaku diet bahwa hidup mereka akan berubah saat mereka lebih langsing.

Ternyata, mereka merasa kecewa karena tidak ada yang berubah dalam hidup selain angka di timbangan. Apalagi, mereka telah menjalankan diet dengan susah payah.

Hasil survei ini diperoleh dari 2000 relawan yang bersedia diuji. Mereka semua mengalami obesitas dan kelebihan berat badan di atas 50 tahun. Para responden ini ditimbang berat badannya dan diwawancarai mengenai kondisi emosinya.

Empat tahun kemudian, 14 persen dari relawan itu sudah kehilangan 5 persen dari berat badannya. Jumlah tersebut cukup untuk meningkatkan kualitas kesehatan mereka.
Tekanan darah dan kadar lemak darah berbahaya dalam diri relawan tersebut turun.

Sayangnya, kondisi mood mereka ikut turun. Lebih dari 78 persen yang sukses menurunkan berat badan mengaku mengalami gejala depresi. Semua emosi sedih itu tidak disebabkan karena relawan tersebut jatuh sakit, sedih karena ada kerabat yang meninggal, atau bercerai.

"Bukannya kita tidak menyarankan diet. Diet itu baik, punya banyak manfaat untuk tubuh. Namun orang-orang tidak bisa berharap bahwa diet akan membuat semua aspek hidupnya membaik," kata Sarah Jackson, peneliti.

Ia menambahkan, iklan-iklan juga memberikan harapan yang tidak realistis tentang penurunan berat badan.

"Mereka sering menjanjikan perubahan kualitas hidup, yang sebenarnya mungkin tidak menunjukkan kehidupan nyata ini," katanya.

Kesulitan menjalankan diet juga berpengaruh terhadap mood seseorang. "Hati-hatilah terhadap perubahan mood. Cari bantuan kalau memang Anda memerlukannya. Jangan merasa bahwa Anda harus berjuang sendiri untuk diet," jelasnya.

Namun tak bisa dipungkiri, orang yang menjadi lebih langsing akan lebih bahagia, terlebih karena ia berhasil mencapai target penurunan berat badan dan menjaganya.

"Sebenarnya tak ada yang berubah setelah Anda diet. Masalah dalam hidup tetap saja ada. Jangan berharap diet akan menyelesaikan berbahagi hal. Tapi diet akan membuat Anda lebih sehat dan fit," kata Cary Cooper, ahli psikologi. (Kevin Sanly Putera)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+