Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 25.000 pria selama lebih dari 10 tahun menemukan, mereka yang sering menggunakan pil sildenafil (nama generik Viagra) selama 3 bulan sebelum dimulainya penelitian, beresiko mengalami melanoma, jenis kanker kulit yang ganas.
Pria yang menggunakan "obat kuat" ini juga 92 persen lebih mungkin terdiagnosa kanker dibandingkan dengan pria yang tidak pernah mengonsumsi Viagra.
Studi lebih dalam memang diperlukan untuk menentukan apa yang menyebabkan peningkatan faktor risiko ini. Menurut Wen-Qing Li, Ph.D, salah satu peneliti, sildenafil akan menekan enzim PDE5A agar terjadi ereksi, juga mirip dengan aktifasi mutasi yang biasa ditemukan pada melanoma. Hal ini diduga menyebabkan terjadinya kanker kulit.
Li menekankan bahwa penelitian ini tidak menunjukkan hubungan sebab akibat. Walau demikian, Viagra adalah obat yang memerlukan resep dokter sehingga sebaiknya Anda tidak sembarangan mengonsumsi obat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.