Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2014, 12:11 WIB
Kevin Sanly Putera

Penulis


KOMPAS.com - Walau mimpi pasti pernah dialami setiap orang, tetapi pemahaman tentang mimpi itu sendiri masih sangat minim. Dalam dunia ilmiah, pemahaman terbaru tentang mimpi seminim dengan penemuan obat kanker.

Berikut sembilan fakta tentang mimpi yang perlu Anda tahu:

1. Sangat sering
Rata-rata, seseorang akan mengalami lebih dari 100.000 mimpi seumur hidupnya atau sekitar selusin permalamnya. Namun, yang bisa diingat sampai sekarang sangat sedikit. Menurut Isabelle Arnulf ahli tidur dan profesor saraf Universitas Pierre-et-Marie-Curie, Paris, kebanyakan orang hanya dapat mengingat satu atau dua mimpi. Ada pula orang yang tidak dapat mengingatnya sama sekali. Namun, ada orang yang bisa mengingat hingga 15 mimpi!

Peneliti pun masih meragukan alasan di balik ini. Namun menurut Arnulf, diketahui bahwa saat tidur, memori otak kurang bekerja sehingga sulit untuk mengingat mimpi.

2. Membantu belajar
Sekitar 86 persen yang terjadi di dalam mimpi dipengaruhi dari apa yang terjadi hari itu, entah sifatnya biasa saja atau luar biasa. Misalnya, bila Anda seharian duduk di kelas untuk kuliah, mimpi Anda bisa saja tentang belajar.

Peneliti Harvard menguji beberapa orang untuk mencoba mencari jalan keluar dari maze 3 dimensi. Peneliti lantas memisahkan antara orang yang diberi waktu tidur singkat dan tidak tidur selama 90 menit sebelum kesempatan kedua. Hasilnya, orang yang bermimpi tentang maze tersebut cenderung lebih cepat menyelesaikan soal.

3. Siklus ovulasi pengaruhi mimpi
Sebuah studi dalam Journal of Sex Research menunjukkan bahwa wanita mengalami mimpi tentang seks pada masa ovulasi.

4. Mimpi buruk bisa jadi pertanda baik
Studi terbaru Arnulf yang dipublikasikan di Consciousness and Cognition mendapati bahwa para pelajar yang bermimpi akan gagal di ujian esok harinya, cenderung mendapat hasil yang lebih baik. Bila Anda stres dan bekerja keras mempersiapkan sebuah ujian, wawancara, atau presentasi, mimpi Anda bisa jadi serupa. Tim Arnulf percaya bahwa mimpi buruk dapat berdampak baik pada kemampuan berpikir.

5. Mimpi dapat muncul saat tidur singkat
Mimpi tidak hanya terjadi saat fase tidur REM. Menurut Arnulf, mimpi terjadi dalam tidur apapun. Namun, isi dari mimpi itu sendiri akan berubah sesuai tahapnya. Semakin masuk ke fase REM, maka mimpi akan semakin emosional, visual, kompleks, dan agresif.

6. Mimpi basah juga dialami wanita
Menurut sebuah riset Universitas Montreal, sekitar 4 persen mimpi tentang seks berakhir pada mimpi basah, bukan hanya pada laki-laki, tapi juga perempuan.

7. Mengingat mimpi yang berkesan
Beberapa dari orang yang mengingat mimpi menarik merasa itu sudah seluruh mimpinya. Padahal, mimpi itu hanyalah bagian dari satu skenario yang lebih besar.

"Mimpi seperti terbang atau telanjang bulat di depan umum dialami hampir semua orang. Mimpi seperti itu lebih mudah diingat, walaupun hanya mewakili kurang dari 1 persen mimpi malam itu," ujarnya.

8. Bangun membantu Anda mengingat mimpi
Arnulf mengatakan, semakin sering Anda terbangun di malam hari, semakin mudah untuk mengingat mimpi. Mitos bahwa makan banyak sebelum tidur membuat bermimpi itu salah. Hal itu sebenarnya akan membuat Anda lebih sering terbangun.

9. Mimpi bisa berdurasi panjang
Satu mimpi lengkap bisa jadi hanya beberapa detik. Ada pula mimpi yang dapat mencapai satu jam, tergantung dari skenarionya. Peneliti menyebutnya "bermimpi yang epik"


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com