Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2014, 18:37 WIB
Kevin Sanly Putera

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Pembiusan atau anestesi saat operasi bertujuan untuk mencegah pasien mengalami rasa sakit dan trauma selama pembedahan berlangsung. Akan tetapi, ada pasien yang masih sadar meski sudah dibius. Mereka tidak bisa bergerak, kaku, tapi masih sadar apa yang terjadi di sekelilingya, termasuk proses operasi itu sendiri.

Lebih dari 150 orang di Inggris dan Irlandia setiap tahunnya dilaporkan masih sadar walaupun sudah dibius ketika operasi. Dalam studi yang lebih besar, peneliti menyebut kondisi tersebut dialami 1 dari 19.000 pasien operasi.

Fenomena ini cenderung dialami wanita yang diberi anestesi umum untuk menjalani operasi caesar dan mereka yang diberi obat tertentu. Meskipun langka, para ahli menganggap perlu ada penelitian lebih dalam untuk mencegah kejadian berulang.

Royal College of Anaethetists dan Asosiasi Anestesi Britania Raya dan Irlandia melakukan penelitian terhadap 3 juta operasi dalam waktu 1 tahun.

Lebih dari 300 orang melaporkan bahwa mereka berada dalam tahap kesadaran tertentu saat operasi, beberapa juga ada yang ingat pengalamannya beberapa tahun lalu.

Episode sadar tersebut biasanya singkat dan terjadi sebelum operasi dimulai atau saat operasi sudah selesai. Namun 41 persen dari kasus tersebut menyebabkan trauma psikologis jangka panjang.

Para pasien tersebut menceritakan pengalaman yang berbeda-beda, ada yang panik, mengalami sakit, hingga merasa tercekik. Ada pula yang biasa saja.

Menurut peneliti, bagian episode yang paling ditakuti adalah pasien yang merasa kaku, tidak bisa bergerak, dan tidak bisa memberitahukan kondisinya. Seorang pasien yang enggan disebut namanya mengalami hal itu pada usia 12 dalam operasi ortodontik rutinnya.

"Saya masih bisa mendengar suara di sekitar saya. Saya pun sadar bahwa saya masih bangun saat operasi berlangsung, tapi saya tidak bisa bergerak sama sekali," katanya.

Ahli bedah tidak tahu akan hal itu, sedangkan sang pasien dengan panik menjalani operasi dalam situasi sadar.

Dia mengatakan, bahkan setelah 15 tahun sejak operasi, dia masih mimpi buruk ada monster yang datang menahannya sehingga tidak bisa bergerak. Setelah wanita ini sadar bahwa mimpi itu adalah trauma pengalaman operasi, mimpi itu baru hilang.

Para peneliti juga menganalisis faktor pengalaman yang juga berpengaruh terhadap fenomena sadar ini. Sekitar 90 persen pasien mengalaminya saat diberi obat penenang otot. Obat ini dipakai untuk membuat kaku otot ketika operasi. Campuran obat tersebut dengan obat keras lain dapat menyebabkan kesadaran saat operasi. Termasuk juga wanita yang menjalani operasi caesar setelah diberi anestesi umum.

Para hali percaya bahwa kondisi sadar yang dialami pasien disebabkan karena dosis pengobatan yang tidak tepat. Para dokter sebaiknya memberitahu risiko tersebut kepada pasien.

Hasil studi ini menyebutkan, 1 dari 670 pasien yang mendapatkan anestesi umum saat operasi caesar bisa mengalami tingkat kesadaran tertentu di meja operasi. Namun, sebagian ahli berargumen bahwa kesadaran tersebut diperlukan saat operasi Caesar untuk membuat bayi tetap terjaga.

Penyebab lain kesadaran saat operasi adalah obesitas yang dialami pasien operasi paru-paru dan jantung. Kemudian ditemukan 17 kasus akibat kesalahan obat.

Peneliti menyarankan ahli bedah untuk melakukan checklist sebelum mulai operasi. Mereka juga mengatakan perlunya ada pendekatan kepada pasien yang pernah mengalami hal ini sebelumnya.

Prof. Tim Cook, dari Rumah Sakit Royal United, Bath yang memimpin penelitian ini mengatakan, "Mayoritas memang sangat jarang yang melaporkan kasus ini. Namun, bagi yang mengalami, hal ini tentu membuat stres. Kami berharap penelitian ini membuat para ahli anestesi lebih waspada untuk mencegah kejadian serupa."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com