Peringatan perang
Dari Monrovia, Liberia, dilaporkan, Pemerintah Liberia telah memperingatkan bahwa mereka bisa kembali terjatuh ke dalam perang sipil dengan negara tetangga Sierra Leone jika epidemi ebola yang melanda Afrika Barat terus menyebar.
Menteri Informasi Liberia Lewis Brown mengatakan, perbedaan penanganan respons internasional berisiko mengganggu masyarakat, apalagi wabah tersebut korbannya sudah nyaris mencapai 3.000 orang.
Menurut Brown, kini sejumlah rumah sakit tengah berjuang, demikian juga dunia bisnis juga sedang berjuang.
”Jika situasi ini terus berlanjut, biaya hidup akan semakin tinggi, dan penduduk kita akan gelisah,” kata Brown.
”Dunia tidak mengharapkan Liberia, Sierra Leone, dan Guinea terjatuh lagi ke dalam konflik, yang bisa saja terjadi karena lambatnya respons dalam menangani ebola,” kata Brown.
Liberia telah menghabiskan waktu selama satu dekade untuk pemulihan setelah dua perang sipil yang terjadi sepanjang tahun 1989 hingga tahun 2003. Perang sipil tersebut mengakibatkan tewasnya sebanyak 250.000 orang dan perekonomian porak-poranda.
Sierra Leone, seperti juga Liberia yang termasuk negara-negara termiskin di dunia yang setengah dari jumlah penduduknya hidup di bawah 1,25 dollar AS per hari. Liberia juga sedang berjuang bangkit setelah perang sipil selama 11 tahun yang berakhir pada tahun 2002. (AFP/REUTERS/LOK)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.