Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Cara Benar Mengonsumsi Bahan Makanan Ini

Kompas.com - 14/10/2014, 11:40 WIB

KOMPAS.com - Tahukah Anda, tidak semua jenis kacang, apel, atau bahkan sayuran yang dimakan oleh kita akan mendatangkan manfaat yang sama seperti yang dimakan oleh orang lain.

Ada banyak faktor yang memengaruhi jumlah nutrisi yang bisa kita dapat dari makanan yang diasup. Misalnya saja cara memasak, cara bahan makanan tersebut dipanen, makanan pendamping lain dalam piring, hingga flora bakteri di usus, berpengaruh besar pada berapa banyak manfaat yang kita dapat.

Menurut Kristin Kirkpatrick, pakar nutrisi dari Cleveland Clinic Wellness Instititue, ada cara-cara paling tepat untuk mengonsumsi bahan makanan tersebut. Anda juga perlu tahu bahwa pola makan mentah seperti yang sekarang sedang tren tak selalu yang terbaik.

1. Kentang
Cara paling umum untuk mengonsumsi kentang adalah dengan digoreng, tumbuk, atau panggang. Kentang yang paling populer adalah kentang putih. Tapi sebuah studi menemukan ternyata kentang ungulah yang memberikan manfaat terbaik, misalnya menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko kanker. Kentang ungu lebih unggul dari kentang putih karena memiliki jumlah polyphenol tinggi dan mengurangi efek respon gula darah.

2. Wortel
Walau wortel dalam potongan kecil memudahkan kita untuk mengunyah, tapi ternyata memotong-motong wortel bisa mengurangi kandungan nutrisinya. Karena itu  setelah dibersihkan dan dicuci sebaiknya wortel dimasukkan dalam panci dalam bentuk utuh. Wortel juga sebaiknya dimasak ketimbang dikonsumsi mentah. Proses pemasakan akan meningkatkan jumlah karotenoid di dalamnya.

3. Teh
Penelitian menunjukkan, menambahkan susu ke dalam teh bisa mengurangi beberapa manfaat kardiovaskular yang tersedia dalam teh. Bagaimana dengan teh hijau? Ganti pemanis dengan menambahkan sedikit jus. Vitamin C dalam jus dapat membantu meningkatkan bioavailabilitas nutrisi teh hijau.

4. Bawang putih
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih didiamkan selama kurang lebih sepuluh menit setelah dihancurkan, akan melepaskan enzim yang disebut allicin. Enzim tersebut bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan membuat trombosit tak gampang menempel di pembuluh darah.

5. Dressing Salad
Walau kini sudah banyak dijual salad dressing (campuran salad) yang bebas lemak, namun sebenarnya lemak tersebut memiliki banyak manfaat. Misalnya saja membuat perut kenyang lebih lama dan membuat kita merasa lebih puas setelah menyantap sayuran hijau.

6. Apel & Pir
Biarkan buah matang sedikit! Sebuah studi menemukan bahwa proses pematangan memungkinkan pemecahan klorofil dalam pematangan apel dan pir ,yang pada gilirannya menghasilkan lebih banyak antioksidan aktif dalam buah.

7. Brokoli
Brokoli tanpa diragukan lagi adalah salah satu makanan terbaik untuk tubuh. Salah satu manfaat dari sayuran ini adalah mencegah kanker. Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa mengukus adalah satu-satunya metode memasak yang bisa mempertahankan, bahkan meningkatkan, komponen pelawan kanker dari brokoli. Merebus dan menggorengnya adalah metode memasak terburuk.

Tips penyajian lainnya selain dikukus adalah menambahkan sesuatu yang pedas ke dalam masakan brokoli untuk meningkatkan kekuatannya melawan kanker.

8. Mustard
Mustard dalam bentuk apapun adalah bumbu yang luar biasa untuk ditambahkan ke dalam saus, salad dan sandwich. Untuk mendapatkan manfaatnya sebagai antiperadangan, sebaiknya pilih mustard sederhana. Ya, mustard kuning yang murah itu ternyata lebih bermanfaat karena mengandung komponen yang disebut curcumin (bahan aktif dalam kunyit). (Eva Erviana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com